GALAMEDIA - Saat ini diperkirakan internet telah menyumbang 3,7% emisi gas rumah kaca secara global.
Bahkan angka emisi gas rumah kaca tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025.
Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya jejak karbon dalam penggunaan internet.
Jejak karbon internet ini berasal dari sebuah proses manufaktur dan juga pengiriman perangkat yang digunakan untuk mengoprasikan internet.
Jejak karbon ini juga ternyata berasal dari energi listrik digunakan oleh masyarakat.
Berikut ini yang beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi jejak karbon pada internet.
1. Hapus semua sampah digital, seperti email
Sampah digital seperti email diperkirakan memiliki jejak karbon setara 4 gram CO2e.
Dan selain itu email yang terdapat lampiran dapat menghasilkan jejak karbo sekitar 50 gram CO2e.
2. Bijak dalam penyimpanan data digital
Penyimpanan data seperti pada cloud atau akun email dapat menghasilkan jejak karbon.
Hal ini dikarenakan data yang tersimpan dalam cloud atau email disimpan pada data center, yang dapat mengakibatkan jejak karbon.
Baca Juga: Telah Hadir Gereja Virtual Pertama di Dunia Metaverse, Begini Penampakannya
Diperkirakan jejak karbon data mencapai 2% dari emisi gas rumah kaca.
Bahkan diprediksi angka tersebut akan melonjak naik pada tahun 2025, dengan perkiraan 3,2%. Sementara itu pada tahun 2040 diprediksi akan naik 14%.
3. Kurangi aktivitas penggunaan internet di gadget
Aktivitas penggunaan internet di gawai tentunya menghasilkan jejak karbon.
Seperti menonton video secara online dapat menghasilkan jejak karbon sekitar 1% dari gas emisi rumah kaca.
Nah itu dia cara mengurangi gas emisi rumah kaca, untuk melindungi bumi.***