Kritisi Pernyataan Edy Mulyadi Soal IKN, Pengamat: Ini Kan Pemikiran Orang yang Otaknya Gak Waras!

- 24 Januari 2022, 19:10 WIB
Rudi S Kamri.
Rudi S Kamri. /

GALAMEDIA - Jurnalis senior, Edy Mulyadi kini menjadi perhatian publik usai menyebut Menhan Prabowo Subianto seperti macan yang mengeong.

Pernyataan tersebut disampaikan Edy terkait dengan pembangunan Ibukota Baru (IKN) di Kalimantan.

Pasalnya, menurutnya IKN merupakan proyek yang dibangun oleh China bahkan kemungkinan banyak penduduk China yang akan tinggal disana.

Baca Juga: Duch Dibilang Inovatif, Pohon Taman Kawasan IPP 'Dipupuk' Tumpukan Sampah

Oleh karena itu, Edy menyindir Prabowo sebagai macam yang mengeong karena dianggap tak bisa melarang keberlangsungan pembangunan IKN.

Pernyataan kontroversial Edy kemudian disorot oleh pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri.

Menurut Rudi, pernyataan Edy mengenai IKN yang akan diisi oleh penduduk China merupakan fitnah yang kejam.

"Ini kan pemikiran orang yang otaknya nggak waras. Mohon maaf nih karena ini fitnah yang luar biasa kejam," ujar Rudi dikutip Galamedia dari YouTube Kanal Anak Bangsa, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Balikpapan Menyebabkan 21 Orang Tewas pada Tanggal 21 Januari 2022, Benarkah?

Dalam opininya, Rudi menyampaikan bahwa dia tidak sependapat mengenai pemindahan IKN yang dilakukan dalam waktu dekat ini.

Pasalnya, Rudi khawatir jika Jokowi lengser akan meninggalkan kemangkarakan. Rudi mempertegas bahwa dirinya hanya tidak setuju dengan waktu pemindahan yang dianggapnya terlalu mepet.

"Saya pribadi sebetulnya tidak sependapat bahwa pemindahan ibu kota dilakukan sekarang. Bukan karena pindah ibu kotanya yang saya tidak setuju tapi waktunya yang terlalu nyerempek atau terlalu mepet," ujarmya.

Baca Juga: Di Hadapan Arteria Dahlan, Kapolri Janji Tindak Tegas Kasus SARA: Kami Terpaksa Harus Melakukan Tindakan Tegas

Ia lantas menyinggung Edy yang melakukan fitnah terkait Ibukota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan.

"Karena apa? saya ingin melindungi Presiden Jokowi pasca beliau nanti lengser. Jangan sampe beliau meninggalkan kemangkrakan tapi ketidaksetujuan saya bukan berarti fitnah yang luar bisa," tandasnya.

Lebih lanjut, Rudi meminta agar Edy diusut tuntas karena telah menyebarkan fitnah dan ujaran berbau SARA.

"Karena jelas-jelas dia menimbulkan fitnah yang berbau sara dan berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial," ucapnya.***

Editor: Annisa Nur Fadillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah