Bela Edy Mulyadi, Politisi PKS Tifatul Sembiring Disemprot Anak Sendiri

- 26 Januari 2022, 09:25 WIB
Tifatul Sembiring.
Tifatul Sembiring. /Foto: Dok. Humas DPR RI/

GALAMEDIA - Sikap politisi PKS Tifatul Sembiring yang sempat membela Edy Mulyadi menuai protes dari berbagai pihak, tak terkecuali anaknya sendiri, Fathan Asadudin Sembiring.

Tifatul Sembiring sempat mengungkapkan  pernyataan Edy Mulyadi sama sekali tak ada tendensi menghina masyarakat Kalimantan.

Tifatul menyebut ungkapan 'tempat jin buang anak' adalah istilah untuk menunjukkan tempat yang jauh.

Baca Juga: Deretan Drama China yang Dibintangi Lin Yi, Aktor Tampan Tiongkok, Wajib Tonton!

"Enggak ada kalimat menghina, enggak ada, yang menghina yang mana?" ujarnya pada Senin, 24 Januari 2022 lalu.

Ternyata sikap itu tak sejalan dengan putranya, Fathan yang dikabarkan juga merupakan eks politisi PKS.

Fathan melalui akun Facebook mengungkapkan politik di Indonesia saat ini sudah tak lagi perlu narasi-narasi iseng seperti Edy Mulyadi. Bahkan Fathan meminta agar ayahnya tak perlu buka suara.

"Mingkem gitu Beh, mingkem," ujar Fathah dikutip Galamedia Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: Koruptor sampai Teroris Ketar-ketir, Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura Akhirnya Terwujud!

Dia melanjutkan ucapan Edy Mulyadi memang bisa saja tidak menjadi masalah di masa Tifatul Sembiring. Namun bukan berarti hal itu berlaku sama di masa sekarang.

"Beliau lupa kalau sudah bukan jamannya lagi begitu, ada media sosial. Wong dia Menteri-nya dulu, kok masih coba-coba," ujarnya.

Fathan menilai suasana kebatinan masyarakat Indoensia sedang tidak baik-baik saja akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut dapat memicu konflik, apalagi menyangkut kedaerahan. Fathan menilai wajar jika masyarakat Kalimantan tersinggung dengan ucapan Edy.

Baca Juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika Pastikan Upaya Peningkatan Literasi Digital yang Cepat dan Strategis

Sebagai konsultan bisnis dan manajemen, Fathan mengaku kerap kali melakukan kunjungan ke Kalimantan. Menurutnya, Kalimantan adalah masa depan Indonesia.

Meski begitu, ia tak menampik kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) memang 'ajaib'. Namun, kritik justru seharusnya fokus pada kebijakannya saja.

"Terlepas dari ajaibnya UU IKN kemarin, fokuslah lontaran kritis ke soal itu, bukan soal keisengan dengan membela entah siapa itu eks Caleg, dan kemudian ini yang ditangkap, diingat, dan memiliki jejak digital oleh masyarakat luas," tegasnya.

Untuk diketahui, Tifatul Sembiring telah meminta maaf terkait sikapnya yang memberikan pembelaan pada Edy Mulyadi.**

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x