Network
GALAMEDIA - Siapa yang tak mengenal boyband Korea Selatan, NCT Dream?
Belum lama NCT menggemparkan jagat sosial media Tanah Air.
Rupanya NCT sukses membius netizen saat bergoyang diiringi lagu pop Jawa 'Mendung Tanpo Udan'.
Baca Juga: Jefri Nichol Jadi Model MV Tiara Andini Merasa Indah, Netizen: Makasih Banget Gue Galau Lagi!
Para member NCT dengan piawai berjoget dengan musik lagu pop Jawa yang juga booming tersebut.
Heboh NCT berjoget Mendung Tanpo Udan itu juga sampai ke telinga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Melalui akun Instagram @sandiuno, ia mengunggah video aksi NCT.
"Artis Korea joged lagu Pop Jawa. Sobat ambyar mana suaranya?" katanya dilansir Galamedia pada Jumat 28 Januari 2022.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Melonjak, Yuk Kenali Ciri-cirinya, Salah Satunya Batuk
Sandiaga Uno mengatakan, video dance NCT tersebut menunjukkan sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin mendunia.
Ia berharap Indonesia bisa menyaingi Korea bahkan Amerika, baik di sektor ekonomi maupun hiburan.
"Dari sini sudah semakin terlihat jelas bahwa sektor ekonomi kreatif kita semakin mendunia, dan kita berharap akan segera menyaingi Korea dan bahkan Amerika," terangnya.
Baca Juga: Ashanty Resmi Jadi Nenek! Detik-detik Aurel Melahirkan, Nama Lengkap Sang Cucu Akhirnya Terungkap
Diketahui, video dance lagu Pop Jawa tersebut merupakan hasil kerja sama NCT Dream dengan salah satu produk mie instan di Indonesia.
Sandiaga Uno pun bangga dengan kerja tim produk mie instan tersebut, karena berhasil memadukan apa yang sedang trending di dunia dengan apa yang sedang menjadi buah bibir di Tanah Air.
"Ini adalah bukti bahwa startup karya anak bangsa kita bukan kaleng-kaleng alis TOP!" ujarnya.
Baca Juga: Tagar #TangkapNichoSilalahi Masih Trending, Netizen Dibuat Meradang: Orasi atau Tebar Provokasi?
Dalam unggahan yang sama, Sandiaga Uno menyebut produk mie instan tersebut mendapat suntikan dana senilai 36 juta dolar AS dari Belgia dan India.
"Baru saja mendapat suntikan dana dari investor asal Belgia dan India sebesar US$ 36 juta," terangnya.
"Saya optimis perusahaan rintisan L******* dapat terus berkembang, membuka lebih banyak lagi LAPANGAN KERJA," tambahnya.***
