Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini Menkopolhukam, Mahfud MD turut buka suara perihal sebanyak tiga prajurit TNI yang meninggal ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dalam pernyataannya, Mahfud MD mengatakan bahwa beruntungnya korban yang tewas tertembak mati tersebut bukan dari warga sipil.
Sontak pernyataan Menkopolhukam tersebut lantas menuai sorotan dari mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
Melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, dirinya nampak heran dan tak habis pikir dengan pernyataan Mahfud MD yang mentakan korban yang tertemabk mati oleh KKB bukan merupakan warga sipil.
Baca Juga: Pebisnis Muslim Wajib Tahu, Ini Kunci Sukses Berdagang ala Nabi Muhammad SAW
"Innalillahi. Kok ada kata beruntung ?" ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Mahfud MD berkomentar soal tiga prajurit TNI yang meninggal ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua beberapa waktu lalu.
Mahfud MD mengatakan, sejak pendekatan itu diberlakukan, tidak ada lagi korban warga sipil di Papua.
Lebih jauh, Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya penembakan yang menewaskan TNI yang menurutnya adalah sebuah perubahan situasi baru di usai pendekatan, di mana saat ini TNI bersifat defensif di Papua.
Baca Juga: Jelang Lawan Persikabo, 9 Pemain Persib Positif Covid-19, Manajemen: Semua Sehat Tanpa Gejala
Selain itu, Mahfud MD juga mengungkap jika kini sasaran KKB Papua mengarah ke anggota TNI atau Polri.
Hal ini disebutnya sebagai satu kemajuan yang harus dipelihara agar tidak ada korban masyarakat atau warga sipil.
Di sisi lain, Mahfud MD menegaskan bahwa pihaknya akan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah yang belakangan ini terjadi di Papua.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melayat tiga jenazah prajurit TNI yang gugur ditembak KKB di Papua.
Baca Juga: Ketua DPRD di Bangka Digigit Buaya Saat Cuci Tangan, Pawang Turun Tangan dan Berhasil Menangkapnya
Dalam hal ini, Panglima TNI tersebut menegaskan bahwa pihaknya akan segara memburu pelaku bakal diburu, mengingat sudah mengantongi identitas para pelaku penembakan.
Jenderal Andika Perkasa juga menjelaskan bahwa para pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya karena apa yang dilakukan KKB Papua merupakan tindakan melawan hukum.***
