GALAMEDIA - Peluang budidaya tanaman porang sangatlah menggiurkan. Pasar ekspornya masih sangat terbuka, dimana permintaan dari luar negeri sampai kini belum bisa terpenuhi.
Adalah Beben, petani Porang asal Kampung Pasir Nangka, RT 002/RW 015, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang setia membudidayakan tanaman Porang atau amorphopallus oncophillus.
Ia mengatakan, budidaya tanaman porang sangatlah menguntungkan. Peluang pasar luar negeri juga sangatlah terbuka lebar.
Baca Juga: Besok Jatuhnya 1 Rajab, Yuk Lakukan Amalan Ini untuk Menuai Pahala!
Dicontohkan, Singapura membutuhkan 200 ton per bulan, Australia 300 ton per bulan, India 200 ton per bulan, belum negara lainnya.
"Pasar ekspornya memang sangat terbuka lebar, dan ini menjadi peluang besar. Petani tidak kesulitan untuk memasarkan hasil panennya, pasti langsung ditangkap pasar," kata Beben di Cililin, Rabu 2 Februari 2022.
Menurutnya, budidaya porong relatif mudah. Berdasarkan pengalamannya, dari mulai proses menanam sampai memetik hasil berjalan lancar.
Baca Juga: Viral ! Video Apes Maling Nyangkut di Jendela Rumah Ketika Berusaha Kabur
Porang bisa ditanam di lahan bekas tanaman padi, cabai dan sayur mayur lainnya, atau pun di lahan baru.
Meski tanaman porang memiliki nilai ekonomis tinggi, lanjut Beben, aman dari sasaran pencurian. Pasalnya, porong tidak laku dipasar umum.