Hanya 18,3 Persen Publik di Tanah Air yang Tak Puas Kinerja Jokowi

- 4 Februari 2022, 19:27 WIB
Presiden RI, Joko Widodo
Presiden RI, Joko Widodo /Twitter.com/@jokowi/

Indonesia telah mengalami dua kali gelombang COVID-19 dengan puncak tertinggi pada periode Juni-Agustus 2021 yang hampir menyentuh 60 ribu kasus per hari.

“Penurunan kasus berlangsung cepat, disertai dengan pemulihan ekonomi setelah sempat dilakukan pembatasan sosial yang sangat ketat,” ujar dia.

Pada saat bersamaan, katanya, vaksinasi terus digencarkan di mana sasaran pemberian dosis pertama telah menembus 90 persen dan dosis kedua lebih dari 60 persen.

Pemerintah, juga telah melakukan vaksinasi untuk anak-anak serta telah dimulai vaksin booster atau dosis ketiga.

Baca Juga: TERKINI Gempa Banten Magnitudo 5.5: Penjelasan Lengkap BMKG Singgung Soal Megathrust

Hasil survei serologi yang dilakukan Kementerian Kesehatan, menunjukkan mayoritas penduduk Indonesia atau sebanyak 86,6 persen telah memiliki antibodi terhadap virus COVID-19.

Tingginya kekebalan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang relatif lebih siap, membuat pemerintah lebih optimistis dalam menghadapi gelombang ketiga yang dipicu varian Omicron.

Di sisi ekonomi, ujar dia, pertumbuhan berhasil keluar dari zona negatif dengan mencatat angka 3,51 persen pada kuartal III/2021, setelah sebelumnya melonjak hingga 7,07 persen pada kuartal I/2021.

Meskipun perekonomian melambat selama dua tahun pandemi, tetapi hampir tidak ada gejolak berarti yang bisa memicu krisis ekonomi.

Selain itu, pada tingkat global, peran strategis Indonesia semakin diakui dengan memimpin Presidensi G20.****

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah