Tak Terima Soekarno Dituding Kerap Penjarakan Ulama, Politisi PDIP Minta Kapolri Tangkap Haikal Hassan

- 8 Februari 2022, 11:10 WIB
Ruhut Sitompul. /tangkap layar Instagram/@ruhutp.sitompul
Ruhut Sitompul. /tangkap layar Instagram/@ruhutp.sitompul /

GALAMEDIA - Video lama Haikal Hassan yang menuding Presiden Soekarno kerap penjarakan ulama kembali beredar di media sosial.

Hal itu pun memantik kemarahan seorang politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul.

Melalui akun Twitter miliknya, Ruhut Sitompul tampak mengunggah ulang potongan video Haikal Hassan tersebut.

Ruhut merasa geram dengan tudingan tersebut, lantaran ia menganggap Haikal Hassan telah menghina sang Proklamator Republik Indonesia.

Baca Juga: Picu Kerumunan Denda Mal Citylink 500 Ribu Tapi Tukang Bubur 5 Juta, Dedi Mulyadi: Hukum Tegas pada yang Kecil

Karena itu, Ruhut pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas orang-orang seperti Haikal Hassan.

"Jenderal Polisi Mas L Sigit P, Kami Rakyat Indonesia sangat menunggu kapan kadrun-kadrun yang sudah kebangetan menghina Proklamator Presiden RI pertama Bung Karno diambil tindakan hukum secara tegas," kata Ruhut, dikutip Galamedia dari akun Twitter @ruhutsitompul, Selasa 8 Februari 2022.

Seperti diketahui, dalam unggahan potongan video tersebut, tampak Haikal Hassan sedang menyampaikan isi dakwahnya.

Ia mengatakan bahwa ijtima ulama pertama kali dilaksanakan di era Presiden Soekarno, tepatnya pada tahun 1957.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x