Hal ini lantas disorot oleh akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya @alisyarief, ia meminta Komnas HAM dan Komnas Perlindungan Anak (PA) untuk turun tangan.
"KOMNAS HAM; membuat warga menjadi ketakutan, karena ulah aparat, ini wilayah kerja kalian!," cuitnya dikutip Galamedia, Rabu 9 Februari 2022.
Baca Juga: Terbongkar! dr Tirta Jadi ATM Berjalan Adam Deni: Tak Ingin Disebut Pemerasan Tapi Bentuk Kerjasama
"KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK, jangan berpangku tangan, segera buka traumatic center," sambungnya.
Lebih lanjut, Ali juga meminta agar Komnas PA dan Komnas HAM bisa mendampingi warga Desa Wadas.
"Dampingi mereka. Kasian, mereka takut justru oleh aparatnya sendiri," tandasnya.***