DKM Masjid Agung Kota Cimahi Perketat Prokes, Berlakukan Kapasitas 50 Persen

- 11 Februari 2022, 21:18 WIB
Petugas Masjid Agung Cimahi memeriksa suhu tubuh jemaah yang akan menjalankan salat jumat di masjid yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud ini, Jumat (11/2).
Petugas Masjid Agung Cimahi memeriksa suhu tubuh jemaah yang akan menjalankan salat jumat di masjid yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud ini, Jumat (11/2). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/
GALAMEDIA - Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Kota Cimahi memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada pelaksanaan ibadah di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, termasuk pelaksanaan Salat Jumat.
 
Berdasarkan pantauan, Jumat (11/2/2022), jemaah yang hendak masuk ke masjid yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud ini langsung diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermogun oleh petugas masjid yang berjaga di depan pintu gerbang, sekaligus memeriksa penggunaan masker.
 
Setelah dipastikan suhu tubuh normal, jemaah pun diarahkan menuju tempat yang masih kosong. Selain di lantai satu, lokasi salat juga menggunakan lantai dua, dan area payung. Di dalam masjid pun shaf-nya diberi jarak, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
 
 
"Kita pada saat di level 2 pun tetap memberlakukan kapasitas jemaah 50 persen, walupun dimungkinkan kapasitas 75 persen tapi kami berlakukan 50 persen jadi kami tidak merubah jarak, termasuk jumatan tetap kapasitas 50 persen. Kami melihat masjid agung ini lintasan, agak rawan. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada di lingkungan yang lebih homogen. Sehingga sekarang diberlakukan level 3, kami tetap menerapkan 50 persen," ungkap Ketua DKM Agung Cimahi, Dadan Darmawan.
 
Pada pelaksanaan PPKM Level 3 ini, pihaknya lebih memperketat penerapan prokes pada jemaah yang datang ke Masjid Agung Cimahi.
 
"Setiap jemaah yang datang kita cek suhu tubuhnya, termasuk penggunaan masker kita terus lakukan. Kita lebih perketat lagi lah," ujar Dadan.
 
 
Untuk sterilisasi, pihak DKM Agung juga secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area masjid, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. 
 
"Kami rutin lakukan penyemprotan disinfektan, baik di dalam maupun di luar. Kita juga sediakan sabun dan hand sanitizer, masker pun kita fasilitasi, kalau ada yang tidak bawa kita kasih," terang Dadan.
 
Iman (34), seorang jemaah mengaku tidak takut jika harus melaksanakan salat jumat di masjid, meski saat ini kasus Covid-19 di Kota Cimahi sedang meningkat.
 
 
"Saya ngga takut, saya lebih takut kalau ngga salat jumat. Kita serahkan saja semuanya sama Allah. Kita hanya bisa melakukan antisipasi dengan tetap menerapkan prokes, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak," terangnya.
 
Ia juga mengakui penerapan prokes di masjid agung cukup ketat, sehingga tidak khawatir terjadi penularan Covid-19. "Iya tadi begitu masuk gerbang di cek suhu tubuhnya, di dalam juga diatur shafnya, sehingga tidak terlalu dekat," ujarnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x