GALAMEDIA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan dipertanyakan ke-NU-annya.
Hal itu terungkap dalam media sosial Twitter pada akun @UmarHasibuan777, Sabtu, 19 Februari 2022.
"Buzzerp tanya kesaya: sejak kapan anda jd NU. Saya jawab sebelum kalian jd NU atau mengaku2 NU," ujar dia.
Sebagai seseorang yang bermarga Hasibuan, ia pun kembali ditanya soal gelar "Gus", yang kerap disematkan kepadanya.
Seperti diketahui sebuat "Gus" biasanya disematkan kepada putra seorang kiyai atau pendakwah muda di wilayah Jawa tengah hingga Timur.
"Lalu buzzerp bilang : Tak ada orang batak dipanggil Gus," ujarnya.
Baca Juga: 1,1 Juta Liter Minyak Goreng Ditimbun, KPPU Sebut Dugaan Keterlibatan Kartel
"Saya Jawab : Nadirsyah Husen bukan orang jawa dia dipanggil Gus bahkan Hotman Paris dipanggil Gus knp kalian gak ribut?," tandasnya.
Ia pun mengunggah tangkapan layar pemberitaan berjudul "Kenangan Hotman Paris Dipanggil Gus Oleh Gus Sholah".
Seperti diketahui, Gus Umar kelahiran di Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatra Utara.
Baca Juga: SERENTAK! Proyek Besar di KBB Mulai Dikerjakan 22 Februari 2022
Ia pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur. Usai lulus di IAIN STS Jambi Jurusan Aqidah Filsafat, melanjutkan Pasca Sarjana (S2) Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan program Doktor Ilmu Politik Indonesia.
Gus Umar pun pernah aktif di PB PMII masa Khidmad dan KNPI.***