Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Akan Segera Suplai Minyak Curah dengan Harga Rp11.500

- 21 Februari 2022, 20:17 WIB
Antrean pembeli minyak goreng di ssaalah satu swalayan di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin 21 Februari 2022.
Antrean pembeli minyak goreng di ssaalah satu swalayan di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin 21 Februari 2022. /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA- Kelangkaan minyak goreng dan minyak curah menimbulkan keresahan masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Garut.

Hal ini menjadi perhatian pemerintah khususnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut.

Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dan rapat kerja dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, diinformasikan bahwa mulai besok Selasa 22 Februari 2022 Kemendag akan menyuplai minyak curah dengan harga Rp11.500.

Baca Juga: Polres Garut Berhassil Ungkap Sindikat Curanmor, 7 Tersangka Diamankan, Satu Di antaranya Masih di Bawah Umur

Berkaitan dengan hal tersebut, terang Gania, pihaknya akan melakukan beberapa langkah terlebih dahulu, salah satunya melakukan pendataan pedagang di pasar-pasar Kabupaten Garut, agar tidak terjadi kekacauan.

Selain itu, lanjut Gania, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemasok/supplier minyak curah di Kabupaten Garut, agar supplier minyak curah sebelumnya tidak terganggu.

"Kemudian perlu kami sampaikan bahwa sebetulnya supplier minyak curah itu sudah memberikan arti penting bagi pelaku usaha, walaupun mereka menjual dengan harga mahal dengan risiko yang memang juga berat," ujarnya, Senin 21 Februari 2022.

Baca Juga: Keren! Fuji Ikut Bagikan Momen Transformasinya, Ternyata Pernah Jerawatan Loh

Gania berharap, langkah-langkah yang telah diinstrukskan melalui Kemendag RI tersebut bisa segera dilaksanakan, mengingat persediaan minyak curah maupun minyak goreng yang masih langka.

"Karena kalau langkahnya terlalu banyak ini pun akan menyebabkan kondisi yang chaos di pasar," ucapnya.

Terkait persediaan minyak goreng, tambah Gania, bahawa Kemendag RI melalui APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) telah menginstruksikan untuk mempercepat pendistribusian minyak goreng dari supplier-supplier besar melalui swalayan sampai ke tingkat kecamatan.

Baca Juga: Ketum KNPI Diserang OTK, Said Didu Wanti-wanti Agar Selalu Waspada: Mau Dibawa Kemana Negeri Ini?

Gania juga mengaku memaklumi, sebagai hal yang wajar bila saat ini masih terjadi antrean pembeli minyak goreng di setiap swalayan, dikarenakan pemasokan minyak goreng di setiap swalayan dilakukan secara bergilir, dan tidak setiap saat kondisi minyak goreng juga ada di setiap swalayan.

"Kalau hari ini masih terjadi peningkatan antrian yang panjang itu sangat wajar sekali karena memang tidak setiap saat kondisi minyak goreng itu ada di setiap swalayan, bergilir gitu ya. Jadi kalau ada hampir 275 pasar swalayan yang ada di Kabupaten Garut sampai ke Cisewu, itu belum tentu di Cisewu hari ini ada," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x