Zelensky Sambut Bayi Ajaib Ukraina, Lahir di Tengah Hujan Bom Pasukan Tempur Rusia

- 28 Februari 2022, 15:20 WIB
Ilustrasi bayi perempuan.
Ilustrasi bayi perempuan. /pixabay.com/id/users/blankita_ua-12081892

GALAMEDIA - Saat bom pasukan tempur Vladimir Putin menghujani ibu kota Kyiv akhir pekan  kemarin, keajaiban kecil hadir ke dunia di tengah ketakutan yang menyapu Ukraina.

Saat invasi pasukan Rusia membombardir kota dengan hujan bom hingga warga berdesakan berlindung di terowongan, seorang ibu muda berusia 23 tahun memiliki alasan untuk lebih takut dari warga lainnya.

Bagaimana tidak, ia tiba-tiba mengalami kontraksi hingga sang bayi pun lahir saat dirinya bersembunyi dari serangan gencar serangan udara Rusia.

Baca Juga: Kabar Terbaru Perseteruan Kalina Oktarani Dengan Vicky Prasetyo yang Malah Makin Akrab dengan Mantan Mertua

Dikutip dari DailyMail, Senin 28 Februari 2022, jeritan sang ibu yang kesakitan terdengar aparat polisi Ukraina yang bergegas membantunya.

Salah satu petugas bernama Mykola Shlapak mengatakan mereka membantu kelahiran bayi yang kemudian dilarikan dengan ambulans menuju titik medis terdekat.

Dan tepat sebelum puku 20.30 bayi perempuan yang kemudian dinamai Mia itu lahir di tengah suasana yang tak terbayangkan, kecamuk pertempuran perang darat dan letusan bom.

Baca Juga: Ingin Melahirkan di Rumah Sakit Aktris Hollywood, Jadi Alasan Nikita Willy Menetap di Amerika Serikat

Kabar kelahiran Mia menyebar dengan cepat bahkan hingga Presiden Zelensky menyebutnya sebagai mercusuar harapan di tengah cengkeraman perang.

Foto mungilnya bersama sang ibu di tempat penampungan menjadi simbol harapan di tengah masa-masa paling gelap di Ukraina diungkapkan Chairwoman of Democracy in Action Conference, Hannah Hopko.

“Mia lahir di tempat penampungan malam ini di tengah kondisi yang penuh tekanan,  pemboman Kyiv. Ibunya bahagia menyambut seorang putri. Ketika Putin membunuh rakyat Ukraina, kami menyerukan para  ibu di Rusia dan Belarusia untuk memprotes perang Rusia atas Ukraina demi kehidupan dan kemanusiaan,” paparnya.

Baca Juga: Kim Joo Ryoung Hadiri Screen Actors Guild Awards, Bintang Squid Game ini Tampil dengan Dress Rp26,5 juta

Dan Mia kecil bukan satu-satunya bayi yang lahir selama invasi Rusia.

Seorang dokter di bangsal bersalin mengatakan seorang anak laki-laki juga lahir di malam yang sama dengan kehadiran Mia.

“Karena pemboman rumah sakit hancur, jadi kami ke ruang bawah tanah. Dalam kondisi, yang jauh dari  layak untuk menyambut kehidupan baru, suara bayi yang baru lahir sungguh berharga... dan dia laki-laki!” ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Februari 2022: Al, Andin Bertengkar Hebat dengan Nino, Reyna Ternyata Dengar Semuanya

Kyiv mengalami salah satu malam pertempuran paling pahit. Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer Rusia yang membawa 150 pasukan terjun payung.

Pesawat jatuh di dekat Vasylkiv, 20 mil selatan Kyiv, ungkap sumber militer Ukraina. Nasib mereka yang berada di dalam pesawat tidak jelas.

Pesawat-pesawat  angkut militer jarak menengah yang pertama kali beroperasi tahun 1974  dapat menampung 150-225 dan digunakan untuk menurunkan pasukan terjun payung di tengah pertempuran sekaligus memasok senjata.

Baca Juga: Lembang Hujan, Tak Menyurutkan Wisatawan Menikmati Libur Panjang Isra Miraj

Tidak lama kemudian, Badan Komunikasi Khusus Negara Ukraina juga mengatakan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menjatuhkan pesawat Rusia dan sebuah helikopter di Donbas.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x