NATO Pasang Badan demi Ukraina, Vladimir Putin Gerak Cepat Siapkan Ancaman Nuklir

- 1 Maret 2022, 13:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Instagram/leadervladimirputin/

GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu sejumlah negara di dunia sempat memberikan hukuman sanksi kepada Rusia atas serangan terhadap Ukraina.

Hal ini dikarenakan, Rusia kian brutal membombardir Ukraina yang terjadi hampir sepekan lamanya.

Terbaru, Presiden Rusia, Vladimir Putin belum lama ini memerintahkan pasukan militernya menyiapkan sistem pertahanan senjata nuklir.

Baca Juga: Dibombardir Rusia yang Lancarkan Serangan Bom, Presiden Ukraina Serukan Dunia Ikut Melawan

Pasalnya, pemerintah Rusia mengaku diancam oleh sejumlah negara barat, khususnya NATO.

Oleh karena itu, selaku Presiden Rusia, Vladimir Putin sendiri telah memanggil menteri pertahanan, Sergei Shoigu, dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.

Perlu diketahui, NATO dengan tegas mengecam keras tindakan invasi Rusia terhadap Ukraina yang diumumkan Putin pada 24 Februari lalu.

Lebih jauh, Putin kemudian meminta kedua pemegang komando militer tersebut untuk menyiapkan apa yang ia sebut Mode "Pertempuran Khusus".

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING El Clasico Persib vs Persija Malam Hari Ini, David da Silva: Semua Orang Menyaksikan

“Pejabat senior negara-negara NATO mengizinkan pernyataan agresif terhadap negara kami, oleh karena itu saya memerintahkan menteri Pertahanan dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia untuk mengerahkan pasukan Rusia ke mode pertempuran khusus” kata Putin.

Rupanya Rusia tengah bersiap menambah sistem pertahanan di perbatasan di Rusia-Ukraina terlebih saat mendapatkan kecaman keras dari negara-negara barat.

Tak hanya itu, Rusia kini juga menyiapkan peralatan canggih lainnya berupa nuklir untuk berjaga-jaga.

Hal ini dilakukan guna jika terjadi serangan bom atau rudal yang mengarah ke Rusia.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Raya Nyepi dan Fakta Menarik di Baliknya

“Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi para pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita." tegasnya.

Sebelumnya, Putin sempat memberikan ancaman kepada sejumlah negara barat yang turut ikut campur agar diam.

Jika masih vokal maka, dikatakan Putin yang terlibat jauh akan mendapatkan konsekuensi serangan yang tak bsa dibayangkan.

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelensky lantas mengajak warga asing di seluruh dunia untuk bersatu melawan Rusia.

Baca Juga: Resep Serabi Saus Durian Simpel, Pasti Legit dan Menggoyang Lidah

“Siapapun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa dan dunia dapat datang dan berperang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan peraturan Dinas Militer di Angkatan Bersenjata Ukraina oleh warga negara mereka dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang disetujui oleh Keputusan Presiden Ukraina tanggal 10 Juni 2016.

Orang asing memiliki hak untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk dinas militer di bawah Kontrak secara sukarela untuk dimasukkan dalam Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina, isi dalam penyataan tersebut.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah