Dibombardir Rusia yang Lancarkan Serangan Bom, Presiden Ukraina Serukan Dunia Ikut Melawan

- 1 Maret 2022, 13:29 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ungkap seran untuk warga asing soal ini.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ungkap seran untuk warga asing soal ini. /Instagram /@zelenskiy_official

GALAMEDIA - Tepat pada Minggu 27 Februari lalu Rusia kembali berhasil meluluhlantakkan daerah pemukiman Ukraina.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa Ukraina akan berjuang hingga titik darah penghabisan.

"Kami akan berjuang selama yang diperlukan untuk membebaskan negara itu," kata Volodymyr Zelensky dilansir Galamedia dari laman The Guardian.

Baca Juga: Putin Siapkan 400 Tentara Bayaran untuk Bunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zalensky Akui Iadi Incaran Utama

Selaku Presiden Ukraina, dirinya sempat melaporkan terkait situasi Sabtu malam yang menurutnya Rusia melakukan penyerangan secara masif.

"Malam terakhir di Ukraina brutal, lagi-lagi penembakan, lagi-lagi pemboman daerah pemukiman, infrastruktur sipil,” katanya.

Kabarnya, Rusia tak henti-hentinya melakukan penyerangan secara brutal di wilayah Ukraina.

“Saat ini, tidak ada satu hal pun di negara ini yang tidak dianggap oleh penjajah sebagai target yang dapat diterima. Mereka melawan semua orang," jelasnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING El Clasico Persib vs Persija Malam Hari Ini, David da Silva: Semua Orang Menyaksikan

"Mereka berperang melawan semua makhluk hidup , melawan taman kanak-kanak, melawan bangunan tempat tinggal dan bahkan melawan ambulans,” sambungnya.

Lebih jauh, Presiden Ukraina menyebut pasukan Rusia bahkan sempat menembakan roket dan rudal ke seluruh kota di wilayah Ukraina.

“Vasylkiv, Kyiv, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina hidup dalam kondisi yang terakhir dialami di tanah kami selama Perang Dunia II,” katanya.

Tak henti-hentinya diserang, Presiden Volodymyr Zelensky lantas mengajak warga asing di seluruh dunia untuk bersatu melawan Rusia.

Baca Juga: Isra Mi'raj di Al-Aqsha Mencekam! Gadis Berkebutuhan Khusus Asal Palestina Ditembak Bom Granat oleh Israel

“Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa dan dunia dapat datang dan berperang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan peraturan Dinas Militer di Angkatan Bersenjata Ukraina oleh warga negara mereka dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang disetujui oleh Keputusan Presiden Ukraina tanggal 10 Juni 2016.

Orang asing memiliki hak untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk dinas militer di bawah Kontrak secara sukarela untuk dimasukkan dalam Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina, isi dalam penyataan tersebut.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x