GALAMEDIA - Invasi Rusia ke Ukraina kian menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas mental Presiden Vladimir Putin.
Langkah perang bersamaan dengan pidato ‘irasional’ yang disiarkan media pemerintah membuat para analis yakin bahwa diktator Rusia itu bertindak tidak rasional.
Perintahnya agar Rusia siaga nuklir dengan ancaman implisit perang nuklir jika Barat campur tangan dalam invasi ke Ukraina bahkan mengejutkan staf militernya sendiri.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Maret 2022: Sudah Ditampar Mama Sarah, Nino Tetap Merasa Tidak Bersalah
Meningkatnya risiko keamanan di berbagai level dan tekanan ekonomi dari Barat, membuat kudeta Putin dari kekuasaan menjadi semakin mungkin.
Lalu siapa sosok yang bisa menggantikannya? Berikut rangkuman lima sosok suksesor Putin yang Galamedia kutip dari MailOnline:
Sergey Shoygu (Menteri Pertahanan)
Shoygu adalah politisi kedua paling populer di Rusia setelah Vladimir Putin.
Menteri pertahanan dari Chadan, Rusia timur ini berperan penting dalam mengatur invasi ke Ukraina.
Kamera menangkap ekspresinya yang tak percaya kala Putin memerintahkan dirinya dan panglima militer Valery Gerasimov untuk memastikan semua penangkal nuklir Rusia dalam kondisi siaga tinggi.
Meskipun tidak memiliki pengalaman militer Shoygu memimpin aneksasi Krimea pada tahun 2014.
Baca Juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 6 Maret 2022: Antam dan UBS Meroket Dampak Perang
Laporan mengatakan Shoygu dianggap sebagai pemimpin militer terbesar Rusia sejak Georgy Zhukov, jenderal yang mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.
Meski keterlibatannya dalam invasi di Ukraina dianggap menjadikan jalannya menuju kekuasaan bakal menghadapi tekanan, tapi Shoygu dianggap lebih pragmatis daripada Putin.
Di tangannya penarikan mundur pasukan Rusia dari Ukraina diprediksi akan berlangsung dengan cara dapat mencairkan hubungan dengan Barat.
Baca Juga: GAWAT! Teja Paku Alam Tak Masuk Line Up PERSIB Bandung vs Persiraja Malam Ini Pukul 20.45 WIB
Vera Tolz-Zilitinkevic, Profesor Studi Rusia di Universitas Manchester mengatakan, “Dia orang yang sangat, sangat kuat saat ini. Dia pragmatis dan caranya mengatasi berbagai isu lebih baik dari Putin. “
Vera menambahkan jika Putin lengser maka jelas Rusia kalah dari Ukraina.
“Tapi Shoygu terlibat langsung dalam mengorganisasi kampanye ini dan itu mungkin akan merugikan dia.”
Baca Juga: 2.433 Rumah di Cirebon Terndam Banjir Hingga Dua Meter, 9.707 Warga Mengungsi
Nikolai Patrushev (Sekretaris Dewan Keamanan )
Patrushev adalah mantan kepala FSB, suksesor agen mata-mata Soviet yang menakutkan, KGB.
Sekretaris Dewan Keamanan ini dikatakan memiliki pandangan global konspiratif layaknya mantan kepala FSB, Putin.
Saat menjadi kepala FSB, Inggris mengungkap Patrushev kemungkinan besar memerintahkan untuk meracuni agen pembelot Alexander Litvinenko dengan polonium di Inggris pada tahun 2006.
Patrushev meyakini Amerika Serikat menganggap dunia akan lebih baik tampa Rusia.