8 Pekerja Perbaikan BTS Dibantai KKB Saat Tertidur, Kantor Staf Kepresidenan Keluarkan Pernyataan

- 6 Maret 2022, 16:34 WIB
8 Korban Pembunuhan KKB Saat Bekerja Tower di Puncak Bakal Dievakuasi Hari Minggu . Richard (PP)
8 Korban Pembunuhan KKB Saat Bekerja Tower di Puncak Bakal Dievakuasi Hari Minggu . Richard (PP) /

 

GALAMEDIA - Deputi V Kantor Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani mengecam penyerangan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para petugas petugas PT. Palapa Ring Timur Telematika (PTT) yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, kabupaten Puncak, provinsi Papua.

"Saya mengecam tindak pidana yang diduga dilakukan oleh KKB di kabupaten Puncak, provinsi Papua. Seluruh korban sedang melaksanakan tugas mereka demi mempermudah akses komunikasi masyarakat dan justru mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses komunikasi dan konektivitas sehingga memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga," kata Jaleswari Pramodhawardani, Minggu, 6 Maret 2022.

Pada Rabu (2 Maret) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT diketahui kamp para pegawai PTT Tower B3 Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, didatangi sekitar 10 anggota KKB.

Gerombolan KKB langsung masuk ke kamp dengan membawa alat-alat tajam, seperti parang, kapak, bahkan menenteng senjata api lalu membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap, yaitu Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni dan Ibo.

Baca Juga: Beri Lampu Hijau pada Thariq untuk Nikah Muda dengan Fuji, Faisal: Masa Depan Mereka Akan Baik

Satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah berhasil dievakuasi ke Timika pada Sabtu (5 Maret) siang oleh Tim Operasi Damai Cartenz.

Dari data yang telah diolah oleh Kantor Staf Presiden, menurut Jaleswari, sepanjang Januari hingga awal Maret 2022, tercatat setidaknya ada 7 dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB di beberapa distrik di provinsi Papua.

Kejadian-kejadian tersebut memakan total 18 korban dengan rincian 13 korban yang meninggal dunia dan 5 korban yang mengalami luka-luka, korban mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil.

"Kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dari para petugas PTT yang menjadi korban. Para petugas sejatinya telah memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan menjaga jaringan konektivitas. Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut," ungkap Jaleswari.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x