Network
GALAMEDIA - Rusia akhirnya mengumumkan gencatan senjata di Ibu Kota Ukraina, Kiev dan empat kota besar lainnya.
Gencatan senjata itu dilakukan Rusia guna memberikan waktu bagi warga sipil Ukraina meninggalkan lokasi pertempuran.
Dilaporkan Reuters, gencatan senjata yang diumumkan Rusia di tengah invasinya di Ukraina itu untuk membuka koridor kemanusiaan.
Baca Juga: Laga Persib Bandung vs Arema FC Bakal Diawasi 6 Wasit Sekaligus
Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Rusia, Mikhail Mezentsev menyebut bahwa gencatan senjata itu mulai berlaku pukul 10.00 pagi waktu Moskow untuk kota Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol.
Dilaporkan bahwa setelah koridor kemanusiaan itu dibuka, warga Ukraina berbondong-bondong meninggalkan negaranya.
Tidak diketahui ke arah mana koridor kemanusiaan itu dibuka apakah ke Belarusia atau Rusia yang sebelumnya sempat ditolak pihak Ukraina.
Baca Juga: Innalilahi Penulis Lupus, Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia Hari Ini, Publik Berduka
Ukraina menuduh pasukan Rusia menembaki rute evakuasi lain, dari Mariupol di selatan negara itu.
Di sisi lain, menyusul serangan yang terus dilancarkan Rusia ke Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mengeluarkan sanksi terbaru.
AS melarang negara melakukan impor atas minyak dan gas (migas) dari Rusia sebagai bentuk tekanan ekonomi.
Baca Juga: Seksinya Amanda Manopo Selfie Pakai Bikini Lilac, Lagi-lagi Bikin Warganet Meleleh
Diketahui bahwa Rusia adalah pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia.
Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin perlu menghadapi konsekuensi atas serangan itu.
"Rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya pada mesin perang Putin," katanya.***
