Bangun PLTA Upper Cisokan 1.040 MW, PLN Kantongi Pendanaan USD 380 Juta

- 15 Maret 2022, 20:51 WIB
Para Pekerja tengah melakukan pekerjaan di Upper Cisokan.
Para Pekerja tengah melakukan pekerjaan di Upper Cisokan. /

GALAMEDIA - PT PLN (Persero) melakukan kerjasama pendanaan sebesar USD 380 juta dari USD 610 juta yang direncanakan untuk mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan dengan total kapasitas 1.040 megawatt (MW) yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Cianjur, Jawa Barat.

Lebih jauh, komitmen pendanaan ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP) yang diselenggarakan di auditorium PLN Kantor Pusat, antara PLN dengan pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Keuangan melalui skema perjanjian penerusan pinjaman atau Subsidiary Loan Agreement (SLA), Senin, 14 Maret 2022.

Direktur Jenderal Perbendaharaan, Hadiyanto mengatakan bahwa skema penerusan pinjaman ini merupakan yang pertama bagi PLN dalam enam tahun belakangan. Terakhir kali PLN menandatangani SLA pada 2016.

Menurutnya kreditur fasilitas pinjaman tersebut adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), yang merupakan bagian dari World Bank Group dengan total pendanaan USD380 juta.

Baca Juga: Unit Banget! Hal-Hal yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Selain itu, proyek PLTA Upper Cisokan juga direncanakan akan didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pendanaan USD230 juta dalam bentuk co-financing dengan World Bank dengan skema serupa.

"Kami sangat mendukung pembiayaan ini karena tujuannya untuk membiayai pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLTA Upper Cisokan yang berbasis energi baru terbarukan (EBT) dari tenaga air, lebih sustainable, terjangkau, dan tentunya mencukupi pasokan listrik untuk masyarakat nantinya," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Maret 2022.

Dikatakannya di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian, PLN berhasil mendapatkan tingkat suku bunga yang sangat kompetitif dengan tenor cukup panjang, yaitu 24,5 tahun.

Sementara itu, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely menilai dalam konteks global dan nasional, pembangunan PLTA Upper Cisokan ini, merupakan langkah yang tepat waktu dan kritikal oleh PLN dalam proses transisi energi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x