Permintaan Pasar Smart Wearable di Era Pandemi Cenderung Meningkat

- 23 Maret 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi olahraga. / pexels
Ilustrasi olahraga. / pexels /

GALAMEDIA - Dalam beberapa tahun terakhir semenjak pandemi, kesadaran kesehatan telah meningkat, populasi olahraga dan kebugaran tumbuh secara signifikan dan jumlah aktivitas terus meningkat.

Berdasarkan Garmin 2021 Global Connect Fitness User Report, hampir setiap aktivitas olahraga mengalami pertumbuhan dua digit, Olahraga dalam ruang meningkat 20,54 persen dengan aktivitas pilates tumbuh paling banyak (+108,30 persen), diikuti oleh pelatihan pernapasan (+82,76 persen), yoga (+45,55 persen).

Sementara itu, untuk olahraga luar ruangan meningkat 9,52 persen, dengan sepeda tumbuh paling besar (49,55 persen), diikuti oleh olahraga musim dingin (+39,16 persen) seperti snowboarding, ski lintas alam, dan lain sebagainya.

Hal tersebut, menunjukkan bahwa permintaan masyarakat akan kebugaran meningkat, baik dalam maupun luar ruangan.

Di Indonesia sendiri, tren olahraga di luar ruang juga ikut meningkat terbukti dari data pengguna Garmin Indonesia yang mengalami peningkatan sebanyak 24 persen di semua bidang olahraga luar ruangan.

Baca Juga: Foto di Depan Ka’bah, Fuji Dihujat Oleh Netizen, Bahas Baju Nerawang hingga Konten TikTok

President and Chief Executive Officer Garmin, Cliff Pemble mengatakan bahwa permintaan pasar smart wearable di era pandemi turut meningkat, untuk memantau kesehatan tubuh, pertumbuhan pendapatan Garmin di Indonesia untuk seri jam tangan kesehatan (wellness) juga mendapati pertumbuhan tinggi, yaitu 123 persen.

Hal tersebut didukung oleh keberhasilan peluncuran Venu 2 tahun lalu yang menyasar para gym-goers, dengan menambahkan lebih banyak fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang ingin berolahraga, sekaligus dapat menjadi asisten harian.

Ia menerangkan bahwa pihaknya telah memperluas segmennya dari lari (running), kebugaran (wellness), hingga menyelam (diving) dan pihaknya berencana untuk meluncurkan rangkaian seri dari berbagai segmen di tahun ini.

Lebih jauh, untuk pasar Indonesia sendiri, Garmin melihat adanya potensi pasar yang besar sehingga pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi.

Selain itu, Garmin yang merupakan perusahaan smart wearable dunia, mengumumkan pendapatan dan penghasilan operasi pada kuartal empat dan tahun fiskal 2021 yang berakhir 25 Desember 2021.

Baca Juga: Kapan Pengumuman SNMPTN 2022? Catat Tanggalnya Ini

Laporan ini dirilis pada 16 Februari 2022 lalu dimana perusahaan mencatatkan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar US$4,98 miliar, naik 19 persen dari tahun ke tahun dan pendapatan kuartalan sebesar US$1,39 miliar, yang menandakan adanya permintaan kuat di seluruh segmen dan produk yang baru dirilis meskipun di tengah pandemi.

Diakuinya bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa karena adanya permintaan untuk produk yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit di masing-masing dari lima segmen Garmin. Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2020.

"Kami memasuki tahun 2022 dengan jajaran produk yang belum lama ini diperkenalkan dan berencana untuk memperkenalkan produk yang lebih menarik di sepanjang tahun. Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai pada tahun 2021 dan menantikan peluang serta tantangan di tahun yang baru," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Maret 2022. 

Sepanjang tahun fiskal 2021, Garmin Mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$4,98 miliar, meningkat 19 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan di tahun fiskal 2021, Garmin mencatatkan adanya pertumbuhan pendapatan enam tahun berturut-turut dengan masing-masing dari lima segmen Garmin membukukan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ria Ricis Hamil dan Langsung Cek Kandungan, Teuku Ryan Menangis Saat Mendengar Penjelasan Dokter

Garmin mencatatkan dari keseluruhan segmennya – yang terdiri dari kebugaran (fitness), luar ruang (outdoor), penerbangan (aviation), kelautan (marine), dan otomotif (auto) – segmen penerbangan, kelautan, serta otomotif menerima pendapatan paling tinggi di kuartal empat 2021 dengan masing-masing pertumbuhannya 13 persen, 14 persen, dan 21 persen.

Diantara faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut ialah permintaan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) yang tinggi.

Lebih jauh, selama kuartal empat tersebut, dek penerbangan terintegrasi G3000 dipilih oleh Heart Aerospace untuk pesawat regional ES-19 yang serba listrik.

"Adanya ragam pencapaian yang terjadi selama kuartal empat tahun 2021, diantaranya adalah komputer selam Garmin Descent Mk2i dan pemancar Descent T1 yang dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbesar tahun 2021 oleh Popular Science," jelasnya.

Dari segmen kebugaran, selama kuartal tersebut Garmin juga telah mengumumkan perjanjian kemitraan multi tahun di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk mempertegas kekuatan dan kegunaan jam tangan lari Garmin.

Belum lama Garmin juga merilis Connect Fitness Report 2021 yang menunjukkan pertumbuhan dua digit di hampir setiap kategori aktivitas, memperlihatkan fokus gaya hidup aktif yang unik dari pelanggan Garmin.

Baca Juga: Ernest Prakasa ‘Sentil’ Gilang Juragan 99 Usai Mengaku-ngaku Miliki Jet Pribadi: Lugu Betul

Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang tahun 2021 yang disusul oleh Amerika dan terakhir ialah wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pendapatan di Indonesia mencapai 133 persen dengan sektor Auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267 persen), disusul oleh Marine (110 persen), Fitness (71 persen), dan Outdoor (51 persen).

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen yang membuka peluang untuk perusahaan dalam memperkenalkan ragam produk di pasar Asia Pasifik di tahun 2022, termasuk di Indonesia.

Dari segmen menyelam (diving), Garmin Indonesia juga mendapat pertumbuhan yang sangat tinggi, yaitu 350 persen, dengan produk Descent Mk2i Dive Computer yang menyokong pertumbuhan paling tinggi.

Indonesia sebagai negara maritim yang merupakan negara dengan kepulauan terbesar menjadi salah satu alasan kegiatan selam kerap diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Peningkatan juga terjadi dari segmen road bike (197,6 persen) yang juga terlihat dari minat bersepeda di Indonesia yang sangat tinggi pada tiga tahun belakangan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x