Usman mengungkapkan timnya pun kerap mendapat keputusan-keputusan wasit yang merugikan timnya sejak babak penyisihan. Namun, Ia kerap katakan kepada pemain untuk tetap fokus dan bermain maksimal.
“Kami dari tim Papua ini sering kali jadi korban ketidakadilan wasit dalam memimpin pertandingan. Dari babak penyisihan banyak putusan yang merugikan kami, tapi masih kami anggap itu sebagai sebuah hal yang biasa,tapi di babak final ini kami ingatkan keseluruhan perangkat pertandingan khususnya wasit utama agar memimpin dengan seadil-adilnya," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenag Sebut Menteri Arab Saudi Miliki Pesan Sama dengan Yaqut Cholil Qoumas
"“Kami menginginkan pertandingan yang berkualitas dan enak untuk di tonton. Final ini kan live, kami di Papua buat acara nonton bareng laga final ini."
"Satu pinta masyarakat dan pemerhati sepakbola di Papua, tolong wasit bertindak adil saja, soal kalah menang itu lumrah dalam pertandingan, yang jelas kalah terhormat atau menang terhormat tanpa menzolimi tim yang lain," katanya.
"Panpel tempatkan wasit yang profesional dan berlisensi agar pecinta sepakbola kita bisa melihat perempuan perempuan tangguh kita ini bermain dengan kualitas tanpa berfikir mereka akan jadi korban dari sepakbola negatif," tambahnya.***