Timnas Indonesia Nyaris Juarai AFF Futsal Championship 2022, Keberuntungan Thailand Pupuskan Harapan

- 10 April 2022, 20:44 WIB
Hasil Akhir, Indonesia Kalah Adu Penalti Lawan Thailand di Final  AFF Futsal 2022 Cahampionship
Hasil Akhir, Indonesia Kalah Adu Penalti Lawan Thailand di Final AFF Futsal 2022 Cahampionship / Instagram @aff.presse/

 

GALAMEDIA - Timnas Indonesia gagal memboyong gelar juara AFF Futsal Championship 2022 usai kalah dari Thailand melalui adu penalti di Huanmark Indoor, Bangkok, Minggu, 10 April 2022.

Usai babak kedua berakhir seri 2-2, Indonesia harus mengakui keberuntungan Thailand pada adu penalti dengan skor 3-5.

Padahal Tim Indonesia sempat memimpin dengan skor 2-0.

Keunggulan dibuka oleh Evan Soumilena. Kemudian setelah jeda giliran Ardiansyah Runtuboy yang menjebol gawang Thailand.

Namun, tuan rumah bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lantaran mencetak dua gol beruntun. Ini membuat laga harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu.

Pada awal pertandingan, Indonesia sempat menerima ancaman lebih dulu. Sunny Rizki dkk dikejutkan bola cepat Thailand.

Panut Kittipanuwong bahkan hampir saja mengubah skor. Namun, tembakannya masih membentur tiang gawang.

Baca Juga: BUTUH KEPASTIAN, Anggota DPR RI Minta Kejelasan Kemenag Soal Kuota Haji Indonesia Tahun Ini

Thailand kembali mengancam melalui Autsadawut Jangkot yang mengecoh penjaga gawang Indonesia, Muhammad Al-Bagir. Beruntung penyelesaian akhirnya belum menemui sasaran.

Indonesia lalu melancarkan serangan balik melalui kerja sama apik Ardiansyah Runtuboy dan Syauqi Saud. Tapi, kolaborasi keduanya belum membuahkan hasil.

Indonesia kemudian melesakan dua tembakan beruntun dari Rio Pangestu dan Syauqi Saud. Namun, usaha mereka masih belum mengubah keadaan.

Kiper Thailand, Katawut Hankampa tampil apik sepanjang babak pertama. Pemain berusia 29 tahun itu berulang kali mementahkan upaya pemain Indonesia.

Thailand membalas melalui tembakan keras Sarawut Phalaphruek. Namun performa Muhammad Al-Bagir tak kalah heroik kala berhasil menggagalkan peluang tersebut.

Indonesia berhasil unggul di menit kedelapan melalui tembakan keras Evan Soumilena dari jarak dekat. Umpan Firman Adriansyah disambar dengan manis oleh pemain Black Steel FC tersebut.

Indonesia kemudian cenderung membiarkan Thailand lebih banyak menguasai bola. Anak asuh Mohammed Hashemzadeh menampilkan pertahanan yang begitu rapat.

Thailand kemudian nyaris menyamakan kedudukan. Tembakan Krit Arunsanyuluk mengenai dada Guntur Sulistyo dan arah bola pun berubah, beruntung mampu diantisipasi oleh Muhammad Al-Bagir.

Dua menit jelang babak pertama usai, Muhammad Osamanmusa sempat menjadi momok bagi lini belakang Indonesia. Pemain Chonburi Bluewave itu melesakkan tembakan keras, beruntung masih bisa diantisipasi Muhammad Al-Bagir.

Tidak ada gol tambahan hingga babak pertama berakhir. Skor 1-0 untuk Indonesia menutup paruh pertama.

Muhammad Al-Bagir tampil impresif pada laga ini. Pemain keturunan Yaman itu berkali-kali jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia di awal babak kedua.

Tak lama kemudian, Indonesia justru bisa menggandakan keunggulan. Kali ini, giliran Ardiansyah Runtuboy yang membuat Thailand gigit jari.

Pertahanan Thailand jebol berkat pergerakan Syauqi Saud. Penciptaan peluang Indonesia diakhiri tembakan Runtuboy di mulut gawang Thailand. Skor berubah menjadi 2-0.

Pertandingan kemudian berlangsung penuh drama. Para pemain Thailand terpancing emosi dan memprovokasi pemain Indonesia. Aksi itu berujung kartu kuning untuk Peerapat Kaewwilai.

Baca Juga: Penyaluran Minyak Goreng Bersubsidi Masih Ditahan Industri, Lingkar Madani Indonesia: Umumkan ke Publik!

Muhammad Osamanmusa menjadi ancaman bagi tim Merah Putih. Aksi individu pemain berusia 24 tahun itu berulang kali merepotkan pertahanan Indonesia.

Thailand kemudian berinisiatif menampilkan permainan power play. Taktik itu sempat membuka celah di lini pertahanan Indonesia.

Namun, Muhammad Osamanmusa yang dalam posisi tidak terkawal gagal mengkonversi peluang emas itu menjadi gol. Tembakannya melayang di atas gawang.

Thailand kembali menciptakan peluang emas melalui tembakan Panut Kittipanuwong. Namun, Muhammad Al-Bagir lagi-lagi tampil heroik menyelamatkan gawang Indonesia.

Thailand akhirnya berhasil memperkecil kedudukan di penghujung laga. Sepakan Arunsanyalak mengubah skor menjadi 2-1.

Laga berujung dramatis, Thailand berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan. Tembakan keras Muhammad Osamanmusa kali ini gagal diantisipasi Muhammad Al-Bagir.

Indonesia mendapat peluang emas terakhir melalui situasi bola mati. Namun sayang tembakan Evan masih melebar. Alhasil, pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu.

Thailand menggempur pertahanan Indonesia di babak perpanjangan waktu. Muhammad Osamanmusa terus tampil mengerikan kala berukang kali membahayakan gawang Muhammad Al-Bagir.

Laga pun bertambah panas kala Evan Soumilena bersitegang dengan Kritsada Wongkaewo. Wasit pun memberikan kartu kuning kepada kedua pemain.

Indonesia kemudian harus menelan pil pahit, wasit membuat keputusan kontroversial kala mengganjar Evan Soumilena dengan kartu kuning kedua. Padahal, kontak Evan dengan pemain Thailand cukup minim.

Thailand hampir kembali menjebol gawang Indonesia. Namun, Muhammad Al-Bagir tampil heroik kala menahan tembakan Panut Kittipanuwong.

Thailand tampil kian dominan di paruh kedua perpanjangan waktu. Sementara Indonesia terus bermain rapat untuk meredam permainan power play Thailand.

Thailand kembali nyaris membobol gawang Indonesia. Beruntung dewi fortuna masih menaungi Indonesia karena kali ini Muhammad Osamanmusa gagal mengkonversi peluang. Tidak ada gol tambahan tercipta. Pertandingan pun berlanjut ke babak adu penalti.

Muhammad Osamanmusa yang menjadi ekskutor pertama menyelesaikan tugas dengan tenang. Muhammad Al-Bagir pun salah menebak arah bola.

Firman Adriansyah berhasil menyamakan skor adu penalti menjadi 1-1. Tembakannya gagal diantisipasi Hankampa.

Baca Juga: BEM SI BESOK GELAR DEMO, Begini Langkah Polda Metro Jaya

Ronnachai Junwonsuk kemudian menyelesaikan eksekusi penalti dengan baik. Namun sayang seribu sayang, Ardiansyah Runtuboy yang menjasi ekskutor ketiga bagi Indonesia gagal mengeksukusi penalti.

Panut Kittipanuwong justru berhasil menyelesaikan tugas eksekusi dengan baik. Ekskusi tersebut langsung dibalas dengan apik oleh Syauqi Saud.

Iksan Rahadian yang menggantikan Al-Bagir di pos penjaga gawang gagal mengantisipasi eksekusi Krit Aransayalak. Eksekusi tersebut dibalas kembali oleh Ardi Nur.

Indonesia harus memupus mimpi juara kala Peerapat Kaewilai berhasil mengeksekusi penalti. Thailand keluar sebagai juara setelah meang adu penalti 3-5 (2-2).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x