Kasus Kanker Naik 10 Persen di Indonesia, Helix Dukung Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini

- 21 April 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi kanker. Kasus kanker naik 10 persen di Indonesia, Helix Dukung Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini.
Ilustrasi kanker. Kasus kanker naik 10 persen di Indonesia, Helix Dukung Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini. /PIXABAY/PDPics/

GALAMEDIA - Kasus baru dan kematian akibat kanker di Indonesia naik hampir 10 persen. Bahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) melansir data tahun 2020 sebesar 400 ribu kasus baru dan 230 ribu menyebabkan kematian akibat kanker.

Kanker payudara dan kanker serviks menjadi silent killer paling berbahaya bagi wanita. Tingginya risiko kanker terkait erat dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker.

Lebih jauh, Helix Genomic memiliki layanan berteknologi canggih untuk skrining genom dengan metode Next Generation Sequencing (NGS) dan biomolekuler yang lengkap dan terjangkau bagi masyarakat.

Helix Laboratorium & Klinik bekerjasama dengan perusahaan bioteknologi asal Korea Selatan, GC Genome, meluncurkan Helix Genomic akhir pekan lalu.

Baca Juga: Kesaksikan Virtual Ketum Hipmi Mardani H Maming Sah, Dosen Hukum: Sikap Hakim Terlalu Berlebihan

Kasus kanker naik 10 persen di Indonesia, Helix Dukung Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini./dok.IST
Kasus kanker naik 10 persen di Indonesia, Helix Dukung Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini./dok.IST

Helix Genomic menyediakan layanan skrining berbasis NGS bagi janin dan bayi baru lahir seperti Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) untuk mendeteksi adanya sindrom Down / Edward / Patau pada janin, I-Screen Neonatal Test untuk deteksi dini disabilitas pada bayi baru lahir, hingga Prenatal Carrier Screening Test untuk mendeteksi risiko bawaan pada ibu.

Baca Juga: Daftar dan Biodata Pemain Drama Shooting Star yang Akan Tayang di Bulan April

"Selain pemeriksaan kelainan janin, layanan Helix Genomic juga akan mencakup pemeriksaan genetik untuk mengetahui risiko kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium dan beberapa jenis kanker lainnya," ungkap Direktur Helix Laboratorium, Muhareva Raekiansyah dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 April 2022.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah