Lebaran Segera Tiba, Berikut 9 Amalan Sunnah di Hari Raya Salah Satunya Pake Baju Bagus Lho!

- 24 April 2022, 13:26 WIB
Salah satu brand lokal baju muslim di Tangerang.
Salah satu brand lokal baju muslim di Tangerang. /Kabar Banten/Dewi Agustini

GALAMEDIA - Pada saat Hari Raya Idul Fitri biasanya identik dengan memakai baju lebaran.

Tahukah kamu bahwa memakai baju yang bagus atau baru merupakan salah satu amalan Sunnah dari Sembilan amalan Sunnah lainnya saat merayakan lebaran.

Lantas apa saja 9 amalan sunnah di hari lebaran yang bisa dilakukan umat muslim, dilansir Galamedia dari berbagai sumber berikut 9 amalan sunnah di hari lebaran:

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 2 Mei 2022, Pemerintah Sidang Isbat 1 Mei 2022

1. Menghidupkan Malam led dengan Ibadah

Bagi umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan shalat, membaca shalawat, membaca Al-Qur'an, membaca kitab, dan bentuk ibadah lainnya termasuk Takbiran.

Anjuran ini berdasarkan hadits Nabi:

من أحيا ليلتي العيد لم يمث قلبه يوم تموث القلوب

"Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, maka hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati". (HR. al-Daruquthni).

Baca Juga: Spesifikasi Redmi Note 10 5G dan Kisaran Harga Terbaru

2. Memperbanyak Bacaan Takbir

Salah satu kesunnahan yang identik dengan Idul Fitri adalah kumandang takbirnya. Anjuran memperbanyak takbir ini berdasarkan firman Allah:

ولتكملوا العدة ولتكبروا الله

"Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah". (QS. Al-Baqarahs 185).

Dua jenis takbir Idul Fitri.

Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunnah.

Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi dan kapan saja.

Salah satu contoh bacaan takbir yang utama adalah:

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا إله إلا الله ولا العبد إلا إياه مخلصين له الين ولو كرة الكافرون لا إله إلا الله وحده صدق وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده لا إله إلا الله والله أكبر

Baca Juga: Passing Grade Pretest PPG 2022 Berapa? Cek di Sini Penjelasannya

3. Mandi Sunnah

Sunnah selanjutnya yang patut dilaksanakan di hari raya Idul Fitri adalah mandi sunnah.

Mandi ini disunnahkan bagi siapapun, laki-laki, perempuan bahkan wanita yang tengah haid atau nifas melakukan mandi Idul Fitri.

Kesunnahan ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri shalat Idul Fitri, seperti orang sakit.

Waktu mandi ini dimulai sejak tengah malam Idul Fitri sampai tenggelamnya matahari di keesokan harinya.

Dan lebih utama dilakukan, setelah terbit fajar Adapun niat mandinya adalah:

نویت غسال عيد الفطر سنة الله تعالى

"Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah Ta'ala".

Baca Juga: Catat, Zakat Fitrah Ternyata Ada Waktu Haram, Kapan? Ini Penjelasan Buya Yahya

4. Berhias

Idul fitri adalah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan di hari yang penuh keberkahan.

Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik.

Lebih utama memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, semisal baju baru.

Baca Juga: Catat, Zakat Fitrah Ternyata Ada Waktu Haram, Kapan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dari keterangan ini dapat dipahami bahwa ternyata tradisi membeli baju baru saat lebaran cukup mempunyai dasar yang kuat dalam teks agama, dalam rangka menebarkan syiar kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

Kesunnahan berhias ini juga berlaku bagi siapapun, meski bagi orang yang tidak turut hadir di pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Khusus bagi perempuan, anjuran berhias tetap harus memperhatikan batas-batas syariat, seperti tidak membuka aurat, tidak mempertontonkan penampilan yang memikat laki-laki lain yang bukan mahramnya dan lain sebagainya.

Baca Juga: Puasa ke Berapa Hari Ini 24 April 2022? Cek di Sini!

5. Makan Sebelum Berangkat Shalat led

Berbeda dengan shalat Idul Adha yang disunnahkan makan setelahnya, sebelum berangkat shalat Idul fitri, disunnahkan makan terlebih dahulu. Hal tersebut karena mengikuti sunnah Nabi.

Dan lebih utama yang dimakan adalah kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya.

Meninggalkan anjuran makan ini hukumnya makruh sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi. dari kitab al-Umm.

Baca Juga: Materi Khutbah Idul Fitri 1443 H Singkat: Introspeksi Diri di Hari yang Fitri

6. Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat

Kesunnahan lainnya yaitu berjalan kaki menuju tempat shalat led, hal ini berdasarkan ucapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra:

من الشئة أن يخرج إلى العيد ماشيا

"Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat led dengan berjalan". (HR. al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadits Hasan).

Bagi yang tidak mampu berjalan kaki seperti orang tua, orang lumpuh dan lain sebagainya, maka diperbolehkan untuk menaiki kendaraan.

Demikian pula boleh kepulangan dari shalat led dilakukan dengan (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 282).

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x