Hal itu, kata dia, untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan seperti kecelakaan dan kelebihan beban pada kendaraan.
"Pemudik saat arus balik Lebaran jangan sampai membawa buah tangan dari kampung halaman secara berlebihan. Mari kita utamakan keselamatan. Itu agar kita semua dapat kembali selamat sampai tujuan dan bertemu dengan tetangga rumah sekitar," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengimbau instansi swasta maupun pemerintah yang masih memungkinkan dalam satu minggu ke depan bisa melaksanakan aktivitas kantor secara WFH.
Baca Juga: PBB kembali upayakan evakuasi warga sipil dari Mariupol
Hal ini, menurut dia, untuk mengurai potensi kemacetan arus balik Lebaran 2022.
"Tentunya perlu dikoordinasikan sehingga antara perusahaan dan instansi perkantoran yang ada, kemudian bisa koordinasi dengan karyawannya sehingga proses kegiatan tetap bisa berjalan. Namun, masyarakat juga tidak menghadapi risiko arus balik pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei," kata Sigit.
Strategi dan imbauan tersebut, kata Sigit, bisa dilakukan dengan harapan arus balik Lebaran pada tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.
"Masyarakat bisa kembali beraktivitas ke kantor untuk bekerja dan di dalam perjalanannya bisa tetap nyaman serta petugas kami akan all out memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," kata Kapolri.***