Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
Rukun / tata cara sholat ghaib
Rukun sholat ghaib sebenarnya sama dengan sholat jenazah. Namun yang membedakan adalah tidak adanya jenazah di hadapan orang yang melaksanakan sholat ghaib.
Berikut adalah Rukun sholat ghaib yang wajib dilakukan agar sholat ghaib sah:1
1. Berniat sholat ghaib
2. Berdiri bagi yang mampu dan bila tak mampu, boleh shalat dengan cara yang dimampuinya.
3. Membaca empat takbir termasuk Takbiratul Ihram. Bila lebih dari empat, baik sengaja maupun tidak, shalatnya tetap sah. Terpenting dia tak meyakini bahwa menambah bacaan takbir itu membatalkan, atau dalam pengulangan bacaan takbir dia tak mengangkat tangannya sebagaimana empat takbir sebelumnya. Jadi, jika diyakini membatalkan, atau seiring menambah bacaan takbir juga mengangkat tangan, maka shalatnya batal.
4. Membaca surat al-Fatihah, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Amarana Rasûlullâhi shalallâhu ‘alaihi wasallam an naqra‘a bi fâtihatil kitâb ‘alâ janâzah" (Rasulullah saw memerintahkan kami membaca surah al-Fatihah saat shalat jenazah). (HR Ibnu Majah).