Network
GALAMEDIA- Direktur Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society Kuwait, Ir Walid Masyari Al Saif, meresmikan tiga gedung baru di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Sabtu 18 Juni 2022.
Diketahui, tiga gedung tersebut merupakan wakaf warga Kuwait melalui Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society Kuwait.
Walid mengatakan, kedatangannya bersama rombongan di Pesantren Darussalam atas nama Syekh Abdullah Al Nouri Charity, salah satu yayasan sosial di Kuwait, untuk meresmikan tiga proyek bangunan di pesantren ini yang sudah diberi nama Kampung Sosial yang mulia Syekh Shobah Al Ahmad, emir Kuwait yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga: Topang Perekonomian Nasional, Sektor Industri dan Bisnis Ini Tidak Terdampak Penyesuian Tarif PLN
Menurut Walid, proyek-proyek yang dibangun tersebut adalah gedung tiga lantai berisi 18 lokal kelas untuk ruang belajar, gedung dua lantai 4 untuk madrasah percontohan bahasa, dan gedung tiga lantai sembilan lokal ruangan untuk markaz Quran atau tempat pembelajaran AlQuran dan tahfidz.
"Mudah-mudahan kedatangan kami ke sini bisa membantu para santri di pondok ini khususnya, umumnya untuk seluruh rakyat Indonesia. Kedatangan kami ke sini untuk proyek sosial Lillahi Ta'ala, yang statusnya wakaf," ujarnya usai peresmian, Sabtu 18 Juni 2022.
Walid menyebutkan, bahwa kedatangannya bersama rombongan ke Garut, tepatnya Ponpes Darussalam Kersamanah tidak membawa motif apapun, kecuali karena Alloh Ta'ala, dan murni untuk membantu rakyat Indonesia.
Baca Juga: Artherapy Center Widyatama Gelar Musicbility, Rilis Mini Album 'Rangkul' dari Tifal
Terlebih, ungkapnya, Kuwait secara negara maupun rakyatnya gemar untuk berdonasi dan memberikan bantuan-bantuan, dan bukan hanya Indonesia saja, bahkan sudah lebih dari 30 negara.
Ia menuturkan, selain Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa pihak di Indonesia untuk membangun madrasah-madrasah, masjid-masjid, termasuk masjid besar di Lombok dan Sumatera.
Bahkan menurutnya, setelah meresmikan bangunan di pondok pesantren ini, ia juga akan melakukan perjalanan ke Sumatera.
Baca Juga: Wow! Kurang Dari Dua Pekan, 1,5 Juta Orang Sudah Nonton Ngeri Ngeri Sedap di Bioskop
"Setelah meresmikan ini, kami akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera," katanya.
Menurut Walid, bahwa bantuan yang diberikan pihaknya ke Indonesia setidaknya sudah berlangsung sejak tahun 1998 lalu. Ia pun mengaku bahagia, karena bantuan-bantuan itu disambut antusias dan dimanfaatkan dengan baik, termasuk kualitas bangunannya di jaga dengan baik pula. Makanya, terang Walid, hal ini menjadi motifasi untuk terus melanjutkan bantuan-bantuan dari Abdullah Al Nouri Charity.
"Ada bangunan yang usianya sudah 40 tahun tapi masih terpelihara dengan baik, sehingga alasan itulah yang menjadikan kami ingin terus membantu rakyat Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Santri Digitalpreneur di Tasikmalaya, Sandiaga Targetkan 2 Juta Lapangan Kerja
Walid pun memastikan, bahwa alur dan bantuan yang diberikan Kuwait ke Indonesia legal secara hukum negara. Itu karena dana datang dari Departemen Luar Negeri di Kuwait lalu masuk ke Kedutaan Besar Kuwait di Indonesia, untuk kemudian disalurkan ke yayasan-yayasan di Indonesia.
"Dan yayasan yang menerimanya juga harus terdaftar dan dilegalisasi di Kemenkumham dan di Kedubes Kuwait di indonesia. Jadi tidak sembarang orang, agar tidak disalah gunakan," ujar Walid seraya menyebutkan bahwa bahwa Kuwait cinta Indonesia.***
