Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe Jemaah Haji 2022 Lansia Asal Medan yang Ingin Mendapat Jodoh

- 23 Juni 2022, 15:02 WIB
Mariana dan Mariano Jemaah Haji 2022 Asal Medan// (Foto: dokumentasi Media Center Haji (MCH))
Mariana dan Mariano Jemaah Haji 2022 Asal Medan// (Foto: dokumentasi Media Center Haji (MCH)) /

GALAMEDIA - Setiap musim haji, ada saja cerita yang unik dan menarik yang kita dengar, baik itu cerita sedih, lucu, haru maupun bahagia tentang jemaah haji.

Begitu pun di tahun ini ada cerita unik dari sepasang wanita kembar jemaah asal embarkasi Medan.

Sepasang wanita lanjut usia (lansia) dari kloter 10 embarkasi Medan, Sumatera Utara (KNO), menjadi sorotan. Mereka adalah saudara kembar yang mengaku belum memiliki pasangan atau single.

Baca Juga: Kapan Ivanna tayang di Bioskop? Ini Tanggal Tayang dan Sinopsis Film Horor Indonesia yang dibintangi Caitlin

Kedua saudara kembar itu tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, Selasa, 21 Juni 2022 pukul 14.10 Waktu Arab Saudi dengan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3110.

Saudara kembar tersebut bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe itu seolah tidak ingin berpisah dari satu sama lain. Jalan pun mereka bergandengan tangan. Sejak keluar dari Terminal D KAIA, hingga menuju Plaza D3, tempat transit, mereka tidak ingin berjarak.

Begitu pula ketika mereka duduk di dalam area Plaza D3. Mereka saling berdekatan, duduk berdempetan satu sama lain. Sambil bercengkerama, mereka tampak bahagia.

Baca Juga: SEGERA CEK! Ini Link Utama dan 32 Link Mirror PTN Pengumuman SBMPTN 2022 Resmi dari LTMPT

Menunaikan ibadah haji adalah mimpi dari Mariano dan Mariana sejak 11 tahun silam. Mereka mendaftar haji secara bersama-sama, dan menanti selama 11 tahun, sejak  2011 hingga akhirnya dapat memiliki kesempatan menyempurnakan rukun Islam yang kelima.

"Saya mendaftar sejak 11 tahun lalu, 2011, baru sekarang bisa berangkat (naik haji)," ujar Mariano, ketika ditemui tim Media Center Haji 2022 di Plaza D3.

Selama 11 tahun menanti, Mariano dan Mariana yang kini berusia 60 tahun, menabung sebanyak Rp 200.000 per minggu hingga akhirnya terkumpul dan bisa disetor sebagai biaya naik haji.

Baca Juga: Digitalkan Ekosistem Pertanian Koperasi Produsen, Telkom Agree dan Fairtrade NAPP Jali Kerja SAma

Mariano menceritakan bagaimana perjuangan mereka mengumpulkan uang agar bisa mendaftar haji. Uang tersebut berasal dari upah 'menderes' (mengeluarkan getah) karet.

Ada momen unik yang membuat Mariano dan Mariana tersipu malu. Ketika ditanya soal suami, mereka berdua mengaku belum menikah.

Mariano dan Mariana mengaku sudah menyiapkan banyak doa yang akan dipanjatkan di depan Kabah. Sambil tersipu malu, keduanya menyebut salah satu doa yang akan dipanjatkan yakni diberikan jodoh. Keduanya mengaku belum menikah.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Akan Rotasi Pemainnya di Piala Presiden 2022

" Kan kami belum menikah. Doa kami dari kampung, jika betul kami berangkat (naik haji) ke Tanah Suci. Semoga ketika pulang dari Tanah Suci, ada jodoh buat saya. Saya mau kawin. Pertama doa minta jodoh, kedua minta rezeki," ujar Mariano dan Mariana yang sehari-hari bekerja sebagai petani perkebunan karet itu.

Ternyata, meminta jodoh pada Sang Pencipta menjadi salah satu doa khusus yang ingin dipanjatkan oleh saudara kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, tersebut ketika di berada depan ka'bah.

Mariana dan Mariano merupakan jamaah calon haji Kloter 10 yang merupakan Kloter terakhir Embarkasi Medan asal Kabupaten Padang Lawas Utara. Kloter 10 ini gabungan Calhaj asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Aceh, dan Medan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x