Lawan Oligarki, La Nyalla Serukan Pembentukan Koalisi Rakyat

- 26 Juni 2022, 16:35 WIB
Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti pada Diskusi Publik Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI di Kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu, 26 Juni 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedia
Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti pada Diskusi Publik Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI di Kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu, 26 Juni 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar semua partai politik melalui elit-elitnya untuk kembali pada amanah bangsa.

"Malumatnya jelas, Parpol berkewajiban untuk memperjuangkan visi dan misi negara. Yakni, mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tuturnya.

"Pemerintah wajib melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa," terangnya.

Kendati demikian, ia tidak memungkiri, masih ada anggota DPR RI yang punya idealisme. Namun dengan semua prosedur dan mekanisme yang ada mereka tidak bisa berbuat banyak.

Saat ini, lanjutnya para elit dan Parpol tak bisa lagi diandalkan untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, LaNyalla mengajak rakyat untuk bangkit menyelamatkan bangsa.

"Negara ini harus kita rebut kembali. Rakyatlah pemilik sah bangsa ini. Silahkan Parpol sibuk berkoalisi. Tapi kita juga harus bangkit membentuk koalisi rakyat," jelasnya.

Baca Juga: Link Streaming Anime Spy x Family Episode 12 Sub Indo: Anya Membantu Loid Di Misi Taman Penguin

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPI, Ir. Tito Roesbandi menerangkan bahwa ada sejumlah tingkah laku atau upaya yang dilakukan Oligarki Politik dan Ekonomi di Indonesia. Salah satuny dengan tetap mempertahankan zona nyaman mengatur kekuasaan untuk keuntungan mereka, melalui pemimpin boneka dan rekayasa perundang-undangan.

"Segala cara dilakukan untuk kekuasaan dan keinginan perpanjangan masa jabatan dan 3 Periode," ucapnya.

Ia menambahkan hal lainnya, yakni proses pemilu dengan penyelanggara yg sudah merek pilih, yakni dengan sistim kuno memakai paku dan kotak kardus. Padahal beberapa tahun terakhir ini, kemajuan teknologi komunikasi dan internet sudah sangat pesat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah