GALAMEDIA - Perusahaan teknologi Kanada BlackBerry berhasil bangkit dari keterpurukan dan mencuri perhatian usai meraup keuntungan besar.
BlackBerry semula dikenal sebagai produsen ponsel dan sempat merasakan kejayaan secara global sebelum akhirnya ponsel android menjadi raja.
BlackBerry kini bertransisi menjadi penyedia layanan teknologi otomotif dan keamanan siber.
Baca Juga: Ada Gelombang Rossby, Warga NTT Diimbau Waspadai Dampaknya Tiga Hari ke Depan
BlackBerry yang resmi menghentikan layanan ponselnya pada awal 2022, justru berhasil meraih kenaikan pendapatan yang melampaui perkiraan Wall Street, berkat bisnis mereka di segmen keamanan siber dan fitur teknologi untuk mobil.
Pendapatan BlackBerry hingga Mei 2022 sebesar 168 juta dolar AS, melebihi perkiraan rata-rata analis sebesar 160,7 juta dolar AS.
Dilansir Reuters pada Minggu, meningkatnya pendapatan BlackBerry sejalan dengan melonjaknya permintaan kendaraan listrik dan teknologi mobil terkoneksi.
Baca Juga: Lawan Oligarki, La Nyalla Serukan Pembentukan Koalisi Rakyat
BlackBerry merupakan mitra untuk produsen otomotif General Motors, Mercedes-Benz dan Toyota.