Perang Semakin Berkecamuk, Rusia Klaim Kuasai Ukraina Timur

- 3 Juli 2022, 20:26 WIB
Setelah serangan rudal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.
Setelah serangan rudal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. / Julie Akimova - news.pn/via REUTERS

GALAMEDIA - Rusia mengklaim bersama sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur.

Jatuhnya Ukraina timur setelah Rusia merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk.

Namun, Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 35 Resmi Dibuka, Simak Syarat Lolos dan Link Daftar Di Sini

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah "dibebaskan".

Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.

Menhan Shoigu mengatakan pasukan Rusia beserta sekutu-sekutu mereka di wilayah itu sudah "memegang kendali penuh kota Lysyschansk". Namun militer Ukraina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Baca Juga: Kumpulan 12 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Cocok Dibagikan di Grup WhatsApp

Sementara itu sebelum Rusia mengumumkan pencapaian terbarunya, Gubernur Luhansk Serhiy Gaida menulis di aplikasi Telegram bahwa pasukan Rusia sedang memperkuat posisi di kawasan Lysychansk.

"Kota itu terbakar," kata Gaida. "Mereka menyerang kota itu dengan menggunakan taktik brutal," ucapnya dikutip Galamedia dari Antara.

Setelah Ukraina berjuang habis-habisan untuk menghadang Rusia merebut Ibu Kota Kiev pascapeluncuran invasi pada 24 Februari, Moskow mengalihkan perhatiannya untuk mengendalikan secara penuh provinsi Luhansk serta Donetsk di Donbas, Ukraina timur.

Baca Juga: Resep Rendang Sapi Pedas, Pas Disajikan saat Hari Raya Idul Adha Bareng Keluarga

Kalangan separatis dukungan Moskow bertempur di kawasan itu sejak Rusia pertama kali menyerang Ukraina pada 2014. Sudah ribuan warga sipil tewas dan bangunan di kota-kota rata dengan tanah sejak Rusia mulai menyerbu pada 24 Februari.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x