Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga Realme Narzo 50 5G
“Shinzo Abe menyampaikan pidato singkat di sebuah even menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu ketika suara tembakan terdengar,” lapor NHK dan kantor berita Kyodo.
Media lokal termasuk penyiar nasional NHK dan kantor berita Kyodo mengatakan mantan Shinzo Abe mengalami kardiorespirasi.
Istilah ini sering digunakan di Jepang sebelum kematian, yang dikhawatirkan dapat dikonfirmasi secara resmi oleh petugas koroner.
"Dia memberikan pidato dan seorang pria datang dari belakang," kata seorang saksi di tempat kejadian kepada NHK.
“Tembakan pertama terdengar seperti mainan.. Tembakan kedua lebih jelas, aku bisa melihat percikan dan asap. Setelah tembakan kedua, orang-orang mengelilingi Abe,” tambah saksi.
Baca Juga: Harga Xiaomi Redmi 10C Terbaru dan Spesifikasi Juli 2022
NHK menunjukkan video saat Shinzo Abe berpidato di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar.
Setelah itu layar blur dan pejabat keamanan terlihat menangani seorang pria di tanah yang ternyata Shinzo Abe.
Kepulan asap di belakang Abe terlihat dalam video lain yang ditayangkan di NHK.
Sementara sebuah foto dari Kyodo menunjukkan Shinzo Abe berbaring telungkup di jalan di antara pagar pembatas dengan darah di kemeja putihnya. Orang-orang berkerumun di sekelilingnya, salah satunya memberi penanganan pertama di bagian jantung.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 12 di Indonesia
TBS Television melaporkan Shinzo Abe ditembak di sisi kiri dada dan tampaknya juga di bagian leher.
Istilah gagal jantung sendoro berarti jantung tidak dapat cukup memompa darah dan memasok oksigen yang diperlukan ke seluruh tubuh.
Di Jepang para pejabat terkadang menggunakan istilah itu untuk menggambarkan situasi di mana korban tidak lagi hidup tetapi pernyataan resmi kematian belum dibuat.
Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan satuan tugas telah dibentuk setelah insiden yang menimpa Shinzo Abe.***