Respon Potensi Stagflasi dan Inflasi Tinggi, Melalui Peningkatan Ekspor dan Investasi di Jawa Barat

- 10 Juli 2022, 19:48 WIB
 Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto pada Diskusi Perkembangan Ekonomi di Jawa Barat.
Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto pada Diskusi Perkembangan Ekonomi di Jawa Barat. /


GALAMEDIA - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto mengatakan bahwa dibutuhkan penguatan strategi kebijakan 4K, yakni Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga dan Komunikasi efektif dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dalam merespon potensi stagflasi dunia dan tekanan inflasi yang tinggi.

"Terutama dalam menjaga kepastian ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan di wilayah Jawa Barat. Serta didukung oleh penerapan teknologi dan ketersediaan sistem informasi yang memadai," ungkapnya pada Diskusi Perkembangan Ekonomi di Jawa Barat secara hybrid, Jumat, 8 Juli 2022.

Selain itu, pihaknya juga menilai perlunya menjaga perbaikan kinerja ekspor dan investasi Jawa Barat di tengah tekanan stagflasi global. Berbagai dukungan diantaranya melalui pemberian kemudahan dan insentif ekspor, terutama pada komoditas potensial diluar yang ada seperti perikanan dan maritim serta pertanian di Jawa Barat Selatan yang perlu didukung dengan konektivitas yang baik.

Termasuk upaya meningkatkan efisiensi industri hulu hilir, optimalisasi substitusi bahan baku impor dan pemanfaatan limpahan order dari negara pesaing melalui penetrasi ceruk pasar baru ke pasar potensial. Seperti Australia dan Arab Saudi untuk komoditas electronic vehicle perlu ditingkatkan lebih lanjut.

Baca Juga: Si Afgan Sapi Milik Peternak Lembang, Terpilih Menjadi Hewan Kurban Presiden' Jokowi

"Saat ini Jawa Barat masih mencatatkan kinerja ekspor yang positif dan semakin membaik dengan pertumbuhan sebesar 17,73 persen pada posisi Mei 2022. Kondisi tersebut juga didukung indikator Prompt Manufacturing Index (PMI) Jawa Barat yang tercatat sebesar 59,9, yang mencerminkan geliat pelaku industri manufaktur pada fase ekspansif," jelasnya.

Herawanto menjelaskan bahwa hal tersebut juga memberikan nafas bagi bergeraknya sektor perdagangan, yang ditunjukkan oleh data yang dirilis Gaikindo, bahwa adanya peningkatan mobil dalam negeri yang tumbuh 5,03 persen (yoy) diiringi terbukanya pasar ekspor baru seperti Australia dan Timur Tengah.

"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu memanfaatkan potensi berkembangnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Jawa Barat diantaranya melalui optimalisasi sektor maritim dan industri kreatif creator games," tututnya.

Ia menuturkan langkah lainnya, yakni dengan mempercepat realisasi fiskal pemerintah daerah selain untuk menjaga konsumsi masyarakat, juga untuk mendorong realisasi kegiatan investasi proyek infrastruktur baik PSN nasional maupun daerah.

Baca Juga: PUSING Usai Makan Daging, Simak Cara Mengatasinya Berikut Ini

Lebih jauh, peningkatan kapasitas pekerja untuk memenuhi kebutuhan industri melalui edukasi dan vokasi pendidikan teknologi.

"Juga peningkatan inklusi dan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x