Sekali Panen, Petani Tomat di Lembang Mampu Meraup Pendapatan Rp1 Miliar

- 26 Juli 2022, 16:08 WIB
Usep Saepudin, petani asal Kampung Babakan Barong, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Usep Saepudin, petani asal Kampung Babakan Barong, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). /Dicky Mawardi/Galamedianews/

Pada waktu bersamaan, sebagian besar petani tomat di Lembang mengalami gagal panen. Tentunya hal itu berimbas pada pasokan ke pedagang di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga: Keputusan Pemerintah Naikkan Harga Gas Elpiji Non Subsidi Dinilai Kurang Tepat, Ini Kata Politisi PKS

Sementara di sisi lain, permintaan pasar meningkat. Karena itulah harga tomat terdongkrak naik, bahkan relatif mahal dari biasanya.

"Belajar bertahun-tahun bagaimana mengatasi hama dan penyakit tanaman, terus pemilihan bibit yang bagus membuat hasil panen saya memuaskan," tambahnya Selasa 26 Juli 2022.

Kesuksesan yang diraih Usep tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebelumnya, ia tinggal di Cipunagara, Kabupaten Subang. Baru pada 2001 Ia memutuskan pindah ke Lembang.

Baca Juga: WAJIB Download LOGO RESMI HUT RI ke 77 Tahun 2022! Link Gratis Tinggal Klik

Modal yang serba pas-pasan membuatnya kesulitan untuk memulai menggarap lahan. Ia hanya sanggup menyewa lahan dengan luasan yang terbatas, sekitar 100 tumbak.

"Karena saya bertani dari nol lagi, harus mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas. Namanya usaha, terkadang bisa untung dilain waktu justru merugi. Bagi saya itu semua menjadi tantangan," tandasnya.

Hasil dari keuntungan yang tidak seberapa, dimanfaatkan untuk membeli pupuk kandang agar tanah menjadi lebih subur. Di samping itu juga ia terus belajar dari kegagalan dalam bercocok tanam.

Baca Juga: Ini Daftar 73 Jemaah Haji yang Meninggal hingga Hari ke-53, 60% Jemaah Gelombang Pertama Pulang ke Tanah Air

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah