Pada waktu bersamaan, sebagian besar petani tomat di Lembang mengalami gagal panen. Tentunya hal itu berimbas pada pasokan ke pedagang di pasar-pasar tradisional.
Sementara di sisi lain, permintaan pasar meningkat. Karena itulah harga tomat terdongkrak naik, bahkan relatif mahal dari biasanya.
"Belajar bertahun-tahun bagaimana mengatasi hama dan penyakit tanaman, terus pemilihan bibit yang bagus membuat hasil panen saya memuaskan," tambahnya Selasa 26 Juli 2022.
Kesuksesan yang diraih Usep tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebelumnya, ia tinggal di Cipunagara, Kabupaten Subang. Baru pada 2001 Ia memutuskan pindah ke Lembang.
Baca Juga: WAJIB Download LOGO RESMI HUT RI ke 77 Tahun 2022! Link Gratis Tinggal Klik
Modal yang serba pas-pasan membuatnya kesulitan untuk memulai menggarap lahan. Ia hanya sanggup menyewa lahan dengan luasan yang terbatas, sekitar 100 tumbak.
"Karena saya bertani dari nol lagi, harus mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas. Namanya usaha, terkadang bisa untung dilain waktu justru merugi. Bagi saya itu semua menjadi tantangan," tandasnya.
Hasil dari keuntungan yang tidak seberapa, dimanfaatkan untuk membeli pupuk kandang agar tanah menjadi lebih subur. Di samping itu juga ia terus belajar dari kegagalan dalam bercocok tanam.