Network
PULUHAN hektar sawah di Desa Jayamukti, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir sejak Jumat, 19 Juni 2020 sekitar pukul 23.00 WIB
Akibatnya, areal pertanian padi yang baru ditanam tersebut mati. Selain itu, areal sawah yang sudah mendekati masa berbuah juga terndam sehingga rawan gagal panen.
"Semua lahan pesawahan di Jayamukti terendam banjir air sungai Cimedang yang meluap. Sehingga luapan itu merendam seluruh pesawahan milik warga," kata dalah satu Petani Muda Ridwan di lokasi kejadian Sabtu pagi.
Ridwan mengatakan, akibat banjir ini petani kesulitan untuk membeli bibit padi kembali. Karena mereka baru saja menanam padi yang menjadi kebutuhan pokok mereka di kampung halamannya itu.
"Kami meminta kepada pemerintahan untuk segera melihat kondisi di Desa Jayamukti. Karena kami bingung. Kami mau mengeluh ke mana dengan kondisi yang sekarang. Ini bisa mengakibatkan kami akan gagal panen dan tanaman padi yang baru ditanam semua habis rata oleh air," ungkapnya.
