Pasar Andir Bandung Siapkan Ruang Isolasi dan Berlakukan Ganjil-Genap

- 22 Juni 2020, 14:24 WIB
Pemeriksaan suhu tubuh di Pasar Andir Kota Bandung, Senin 22 Juni 2020. (Yeni Siti A)
Pemeriksaan suhu tubuh di Pasar Andir Kota Bandung, Senin 22 Juni 2020. (Yeni Siti A) /Yeni Siti/



GALAMEDIA - Lindungi pedagang dan pelanggan, PT Aman Prima Jaya (PT APJ) bersama PD Pasar Bermartabat menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Pasar Andir. Selain menyediakan ruang isolasi, pedagang pun hanya buka dengan diatur berdasarkan nomor kios ganjil-genap.

Wakil Manajer Operasional PT APJ Alex Ferdian mengatakan, pengelola Pasar Andir Trade Center yakni PT APJ bersama PD Pasar Bermartabat menerapkan protokol kesehatan ketat agar pelanggan dan pedagang merasa nyaman berkegiatan di Pasar Andi. Pihaknya, tak ingin gegabah membuka pasar tanpa persiapan matang.

Beberapa minggu sebelum dibuka, kata Alex, pengelola telah melaksanakan simulasi adaptasi baru aktifitas pasar sebanyak 3 kali. Simulasi itu diikuti para pedagang dan dikawal langsung oleh Gugus Tugas Covid-19. Hasil simulasi itu pun dijalankan saat Pasar Andir dibuka kembali.

Baca Juga: Masih Digodok, Pemprov Jabar Bakal Segera Miliki Perda Pesantren

"Untuk memudahkan pengawasan, akses masuk ke gedung pasar dipersempit dari 36 pintu menjadi 4 pintu," ungkapnya, Senin 22 Juni 2020.

Sesuai aturan, lanjutnya, pengunjung dibatasi hanya 30 persen. Sehingga lalu lintas pengunjung diatur dengan hitungan alat checker. Sebelum masuk pasar, petugas akam memeriksa suhu tubuh dan meminta pengunjung menggunakan masker.

Para pengunjung pun harus antre yang diberi jarak dengan penyediaan tempat duduk di akses masuk. "Anak kecil di bawah 12 tahun, pengunjung dengan gejala batuk serta demam, dan pelanggan yang tak mengenakan masker tidak diperbolehkan masuk," ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Berisiko Terinfeksi Demam Berdarah Dengue

Di Pasar Andir ini, kata Alex, terdapat 2200 kios. Sehingga pedagang diatur saat membuka kiosnya.

"Pedagang boleh buka diatur berdasarkan nomor kios ganjil-genap. Dengan begitu, kios satu dan lainnya berjarak," terangnya.

Kemudian, lanjutnya, pengunjung wajib menghindari tapak lantai yang telah diberi tanda untuk mengatur jarak antarmanusia. Petugas pun disiagakan di setiap lantai untuk mengarahkan para pengunjung sekaligus menegur jika terjadi ketidaktertiban.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Sapu 15 Rumah di Padalarang Bandung Barat

"Pedagang diminta untuk mendesain kiosnya agar tidak membuka ruang kerumunan. Di beberapa kios yang luas, pedagang hanya boleh melayani dan menunggu pelanggan di meja kasir berpenghalang plastik. Waktu berkunjung juga dibatasi," ungkapnya.

Jika ditemukan orang dengan gejala Covid-19, maka akan dibawa ke ruang isolasi 6ang sudah disediakan.

"Terdapat kapsul isolasi hasil kerjasama dengan perusahaan swasta spesialis bidang kesehatan sebagai tempat tindakan kedaruratan sebelum petugas medis datang," katanya.

“Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Semua saling menjaga diri. Kami sangat berterima kasih kepada pedagang karena mau bekerja sama dengan mementingkan kepentingan bersama,” imbuh Alex.

Baca Juga: Mengaku Akrab Mahasiswa India Biarkan 60 Ribu Lebah Selimuti Kepala

Sementara itu, perwakilan pedagang Pasar Andir Trade Center, Nono (51) mengatakan, pandemi Covid-19 yang telah berjalan 3 bulan ini cukup menyengsarakan para pedagang. Saat ini rutinitas perdagangan tun mulai kembali, meski hasilnya belum terlalu ramai.

“Sekarang mulai terlihat ada geliat ekonomi. Para pedagang terus diberi penjelasan tentang resiko keselamatan yang harus ditanggung selama covid. Modal untuk perangkat keselamatan seperti plastic penghalang tak seberapa. Terpenting semua saling menjaga jarak demi kesehatan supaya usaha bisa terus berjalan,” kata Nono.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x