Ujian Tulis Berbasis Komputer Harus Pertimbangkan Mobilisasi Peserta

- 24 Juni 2020, 21:07 WIB
 Ketua MRPTNI yang juga Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho.
Ketua MRPTNI yang juga Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho. /Tok Suwarno/

GALAMEDIA - Penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), tahun 2020 ini dirancang dengan pertimbangan mencegah mobilisasi peserta dari satu daerah ke daerah lain.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Prof. Dr. Jamal Wiwoho, mengungkapkan hal itu, seusai mengikuti konferensi pers secara daring tentang ‘Pelaksanaan UTBK pada Kondisi Normal Baru (New Normal)’ yang digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui zoom cloud meeting, Rabu 24 Juni 2020.

"UTBK pada saat new normal harus mempertimbangkan beberapa hal, yang terutama adalah bagaimana kita menjamin keselamatan dan kesehatan peserta, panitia, pengawas, termasuk pengantarnya,” ujar Jamal yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca Juga: Izin Pesta Pernikahan Masih Dikaji, Begini Curhatan Wedding Organizer

Ia minta, penyelenggaraan UTBK tahun 2020 ini mengutamakan 5 prinsip penerimaan mahasiswa baru (Maba), sesuai ketentuan yang tertuang dalam Permendikbud RI Nomor 6 Tahun 2020, yaitu dilaksanakan secara adil, akuntabel, fleksibel, efisien, dan transparan.

“Alhamdulilah, saat ini kita bisa menyelesaikan perencanaan secara marathon dalam mendesain UTBK new normal dengan baik. Saya sangat berharap, pelaksanaan UTBK tetap mengutamakan 5 prinsip penerimaan mahasiswa baru,” pintanya.

Menurut Jamal, LTMPT sebagai panitia penyelenggara UTBK harus mencegah terjadinya perpindahan peserta dari satu kota atau kabupaten maupun antarpulau. Hal tersebut perlu diupayakan untuk kepentingan implementasi physical distancing yang dianjurkan pemerintah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau Para Pelaku Usaha Kecil Menengah Migrasi ke Digital

Jamal menegaskan, UTBK harus segera dilaksanakan supaya proses penerimaan mahasiswa baru jalur ketiga, yaitu melalui jalur mandiri tidak terhambat.

Ia mengingatkan, pelaksanaan UTBK dapat berjalan baik dan jauh dari tindak kecurangan, jika seluruh stakeholder berpartisipasi  ikut mengawasi UTBK yang digelar di era new normal nanti.

“Mohon doanya agar pelaksanaan UTBK di masa new normal nanti berjalan lancar dan sukses,” sambungnya.

Baca Juga: Lahir dengan Tubuh Separuh, Zion Jadi Pegulat Freestyle Kelas Dunia

Berdasarkan data LTMPT, UTBK tahun 2020 akan diikuti sebanyak 706.901 peserta. Di antara jumlah tersebut, tercatat sebanyak 145.802 anak merupakan peserta pemegang KIP kuliah.

Ketua LTMPT, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menyatakan, pihaknya menyiapkan tempat ujian dengan total kapasitas di semua pusat UTBK sebanyak 1.435.130 peserta. Pelaksanaan UTBK, rencananya akan dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap 1 pada 5-14 Juli 2020, tahap 2 pada 20-29 Juli 2020, dan tahap 3 atau cadangan pada 29 Juli-2 Agustus 2020.

Materi UTBK sendiri hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) dengan durasi waktu pengerjaan soal selama 105 menit.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah