Karyawannya Terkonfirmasi Positif Covid-19, Saham PT Unilever Merosot

- 4 Juli 2020, 14:06 WIB
Sejumlah karyawan dikonfirmasi positif Covid-19, Unilever Indonesia putuskan untuk berhenti operasi sementara waktu, akibatnya saat ini saham ikut merosot hingga 1,55 persen. //*Telegraph
Sejumlah karyawan dikonfirmasi positif Covid-19, Unilever Indonesia putuskan untuk berhenti operasi sementara waktu, akibatnya saat ini saham ikut merosot hingga 1,55 persen. //*Telegraph /



GALAMEDIA - Akibat sejumlah karyawannya telah terkonfirmasi dinyatakan positif Covid-19, baru-baru ini pabrik Unilever Indonesia Tbk mengumumkan berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Dampaknya, saham PT Unilever Indonesia Tbk saat ini telah merosot hingga 1,55 persen atau setara dengan 125 poin, yaitu Rp 7.950 per saham dari Rp 8.050 per saham.

Menurut informasi pada Jumat 3 Juli 2020, saham Unilever Indonesia sudah mulai melemah hingga berada di angka Rp 8.000 per saham.

Baca Juga: Alami Gangguan Pernapasan, Bayi Zaskia Adya Mecca Dipasang Alat Bantu

Bahkan saat ini saham dari merek Rinso, Royco, Kecap Bango hingga es krim Walls, merosot ke harga Rp 7.900 per saham.

Di mana sebanyak 34.296 saham yang diperdagangankan 3.637 kali sahamnya senilai Rp 27,28 miliar.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso, mengungkapkan bahwa perusahaan memahami bahwa produknya merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen.

Baca Juga: Gara-gara Payung, Residivis Ditangkap Warga

“Oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” kata Sancoyo dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis, 2 Juli 2020.

Menurut Sancoyo, pihaknya akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik terpenuhi sebelum kembali membuka operasional pabrik secara normal.

“Unilever secara Global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia,” kata Sancoyo. (Annisa Nurfitriyani/Wartaekonomi.co.id)***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x