Wakil Wali Kota Bandung Datangi Sumur Bersejarah yang Berada di Pusat Kota

- 7 Juli 2020, 15:32 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memantau lokasi Sumur Bandung, Selasa, 7 Juli 2020. (Desi Oktaviani/Job).
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memantau lokasi Sumur Bandung, Selasa, 7 Juli 2020. (Desi Oktaviani/Job). /

GALAMEDIA - Sebagian masyarakat Bandung biasa mendengar sebuah sebutan Sumur Bandung sebagai salah satu lokasi sebuah kecamatan di Kota Bandung. Namun dibalik sebuah kecamatan terdapat sejarah tersendiri mengenai keberadaan tujuh sumur.

Sumur itu dipercaya sebagai sumber yang mengisahkan jika nama Bandung diambil dari Sumur Bandung. Dalam bahasa Sunda sendiri arti Sumur Bandung berarti sumur sepasang atau sumur yang berhadapan.

Sumur ini berada di tepian Sungai Cikapundung sebelah barat. Satu sumur terletak di Bale Sumur Bandung atau gedung PLN Distribusi Jawa Barat di Jalan Asia Afrika. Sementara sumur lainnya berada di bawah bangunan bekas komplek pertokoan dekat alun-alun, yang kini sudah rata dengan tanah.

Sumur Bandung tak hanya di dua tempat saja tapi juga terdapat di lokasi lain seperti di belakang gedung palaguna, dan di bank tertua di Kota Bandung atau kini sudah menjadi Bank Mandiri.

Sumur yang berada di sebelah kiri Alun-alun, kini sudah terbelengkalai keadaanya yang sudah terlihat dikelilingi rumput rumput tinggi. Bahkan keadaanya terlihat seperti bekas bangunan yang dibongkar dan diratakan dengan tanah.

Keadaan dua sumur sebagai sumber mata air ini juga keadaanya mulai mengering dan terlihat kotor. Karenanya Pemkot Bandung pada hari ini Selasa, 7 Juli 2020 datang ke lokasi yang terdapat beberapa sumur bandung untuk mengecek keadaan sumur sumur tersebut.

Pemkot sendiri diwakili Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Yana juga didampingi PT Jaswita, yang mana badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Barat yang bergerak dalam jasa dan kepariwisataan Provinsi Jawa Barat dan kini berubah bentuk menjadi PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda).

Jaswita datang bukan tanpa maksud dan tujuan, tetapi mengajak Pemkot Bandung bekerjasama untuk membangun dan membenahi lokasi sumur-sumur bersejarah menjadi tempat yang nyaman bersih dan tertata rapih bahkan bisa dijadikan tempat wisata.

“Bagaimana pun juga ini merupakan wilayah kota padat penduduk dan yang jelas butuh sumber air. Hari ini kita cek keadaan beberapa sumur dari tujuh sumur yang ada di Bandung,” katanya.

Selain itu Yana mengajak Dinas Pariwisata untuk terus membenahi tempat tempat penting dan bersejarah agar bisa tetap terawat dan terjaga.

“Disaat pendemi seperti ini kita jangan sampai berhenti berinovasi untuk membuat suatu kreasi baru untuk berwisata yang sifatnya outdoor, seperti tujuan sumur sumur ini bisa menjadi tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi untuk Kota Bandung,” katanya.

Pemkot Bandung akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus membenahi sumur sumur tersebut agar tetap terjaga kualitas airnya dan tetap terjaga juga sejarah penting yang berhubungan langsung dengan Kota Bandung sendiri. (Desi Oktaviani/Job)**

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x