Budayawan Betawi Ridwan Saidi Wafat, Ini Profil dan Perjalanan Karir, Pernah Dikritik Warga Ciamis

- 25 Desember 2022, 14:54 WIB
Budayawan Betawi Ridwan Saidi wafat, ini profil dan perjalanan karir, pernah dikritik warga Ciamis karena pernyataan kontraversialnya. karena pernyataan kontraversialnya
Budayawan Betawi Ridwan Saidi wafat, ini profil dan perjalanan karir, pernah dikritik warga Ciamis karena pernyataan kontraversialnya. karena pernyataan kontraversialnya /ANTARA/

GALAMEDIANEWS - Budayawan Betawi Ridwan Saidi wafat, ini profil dan perjalanan karir, pernah dikritik warga Ciamis karena pernyataan kontraversialnya.

Kabar duka datang dari Ridwan Saidi, Budayawan Betawi yang meninggal dunia pukul 08.35 Minggu 25 Desember 2022 di RSPI Bintaro, Jakarta.

Sebelumnya, Ridwan Saidi dilarikan ke rumah sakit karena pecah pembuluh darah.

Kepergian budayawan berusia 80 tahun ini mengundang banyak simpati baik dari kawan maupun yang berseberangan pendapat dengannya selama ini.

Semasa hidup, Ridwan Saidi dikenal sebagai Budayawan Betawi yang lugas menyampaikan buah pikirannya.

Baca Juga: PROFIL BIODATA Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang Dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

Salah satu sahabatnya, Fadli Zon mengunggah postingan di twitter yang menyatakan kehilangan atas kepergian Ridwan Saidi.

"Selamat jalan Bang Ridwan Saidi … Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kabar dr putra-putri beliau Bang Ridwan Saidi telah wafat pagi ini jam 08.35 WIB di RSPI Bintaro. Insya Allah husnul khotimah. Bang RS seorg teman diskusi yg luar biasa, wawasan dan pengalamannya luas. Al Fatihah," begitu isi postingan Fadli Zon.

Profil Ridwan Saidi

Tidak hanya sebagai budayawan, Ridwan Saidi juga dikenal sebagai sejarawan juga tokoh intelektual Islam.

Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini sudah sejak muda aktif di organisasi islam.

Tercatat pada 1973-1975, Ridwan Saidi diangkat menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara.

Ridwan Saidi pernah bergabung juga dengan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan menjadi Ketua Umum pada 1974-1976.

Dalam dunia politik, Ridwan Saidi pernah menjadi anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode 1977-1982 dan 1982-1987.

Di parlemen, Ridwan Saidi banyak berkutat di bidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan.

Setelah masa jabatannya di DPR usai, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru pada 1995 - 2003.

Di bidang kebudayaan, Ridwan Saidi mengikutk Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.

Baca Juga: Maknyus, Rekomendasi 8 Tempat Wisata Kuliner Bandung Hits, Legendaris, Murah dan Enak Jadi Langganan Artis

Pada tahun 2003, Ridwan Saidi diangkat menjadi menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Waspada Komunisme dan merupakan ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.

Budayawan yang sering dikatakan sebagai ensiklopedia hidup karena fasih menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia.

Namun, Ridwan Saidi pernah tersandung masalah karena mengeluarkan statemen kontraversial berkaitan dengan Ciamis.

Ia mengatakan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan  di Ciamis dan arti kata galuh itu adalah brutal.

Ridwan Saidi berpendapat bahwa adanya sebuah kerajaan dapat dilihat dari indikator ekonomi dan kata galuh dilihatnya dari kamus Armenia.

Baca Juga: Jangan Tidur Sebelum Lakukan Amalan Doa ini, Bisa Menenangkan Hati dan Pikiran, Terhindar dari Gangguan Jin

Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, pada 12 Februari 2020.

Sontak pernyataan itu menimbulkan reaksi dan budayawan dan masyarakat Ciamis.

Masalah berakhir saat Ridwan Saidi menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya tersebut.*

 

 

Editor: Fasya Askanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah