"Penyelidikan masih terus dilakukan," tambah Dedi.
Menurut Dedi, tempat helikopter melakukan pendaratan darurat berupa bebatuan, sehingga tim evakuasi darat tidak bisa mendarat, sehingga personel SAR turun secara vertikal dari helikopter.
Dari titik tersebut tim evakuasi turun dari helikopter, personel tetap harus turun, posisi Kapolda dan pengawalnya berada di atas bebatuan.
Tim evakuasi darat dan udara yang sudah berada di lokasi Kapolda Jambi memberikan pertolongan pertama kepada korban luka-luka, termasuk Kapolda Jambi yang mengalami luka berat dan mengalami patah tulang lengan kanan.
"Kru helikopter yang kami temukan dalam keadaan sehat, tim evakuasi juga membentangkan terpal serta melakukan pemadaman dan penyelamatan lainnya," katanya.
Evakuasi Kapolda Jambi tidak dapat dilakukan melalui jalur darat karena medan yang sulit dan jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh karena itu, upaya evakuasi dilakukan melalui jalur udara.
Hingga pukul 17.30 WIB, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: 5 Tempat Ngopi Murah di Bandung yang Instagramable Cocok untuk Nongkrong
Jika pada pukul 20.00 WIB cuaca masih belum mendukung, evakuasi akan dilanjutkan pada Selasa, 21 Februari 2023