Nilai Tukar Rupiah Melemah di Tengah Jatuhnya Silicon Valley Bank

- 13 Maret 2023, 17:51 WIB
Nilai tukar (kurs) Rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.450 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) Rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.450 per dolar AS. /iqbalnuril/Pixabay/

GALAMEDIANEWS - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menurun di tengah kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS). Hal ini yang menyebabkan sentimen risk off di pasar.

 

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi tanggal 13 Maret 2023, tergelincir lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.455 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.450 per dolar AS.

Dikutip dari laman berita Antaranews, menurut analis DCFX Futures Lukman Leong,  nilai tukar Rupiah akan melemah seiring kejatuhan Silicon Valley Bank. “Nilai tukar Rupiah diprediksi akan melemah di tengah sentimen risk off di pasar oleh kejatuhan Silicon Valley Bank," ucap analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

Baca Juga: Penerimaan PAPK TNI Tenaga Kesehatan TA 2023 Sudah Dibuka, Simak Link dan Syarat Pendaftarannya

 

Sentimen risk off menunjukkan investor menghindari atau melepas asset dan mata uang berisiko, sehingga rupiah akan dilepas investor. Regulator perbankan California mengatakan mereka menutup SVB Financial Group untuk melindungi simpanan dalam kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan. Krisis modal di SVB telah menekan saham bank-bank secara global.

Dilansir dari laman berita Antaranews, Silicon Valley Bank telah mencoba tetapi gagal menopang neracanya melalui penjualan saham yang diusulkan pada Rabu 08 Maret 2023 pada malam hari.

Baca Juga: Profil Lee Do Hyun, Aktor Pasangan Song Hye Kyo dalam The Glory Part 2

 

Runtuhnya Silicon Valley Bank atau SVB ini membuat investor berspekulasi bahwa The Fed sekarang akan enggan mengguncang perahu dengan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, dengan sorotan kuat pada data inflasi Selasa 14 Maret 2023.

Menurut analis DCFX Futures Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah mungkin akan sedikit tertahan oleh melemahnya dolar AS setelah rilis data ketenagakerjaan nonpertanian atau Non-farm Payrolls (NFP) yang menunjukkan pertumbuhan upah yang lebih rendah dari perkiraan.

Hasil data tenaga kerja agak mix, dengan penambahan pekerjaan sebesar 311 ribu jauh di atas perkiraan untuk 205 ribu. Namun, upah naik lebih lambat hanya 0,2 persen dari perkiraan 0,3 persen untuk month on month dan 4,6 persen lebih rendah dari perkiraan 4,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Juga: Prediksi Skor Persebaya vs Persib Bandung, Nostalgia 3 Pemain Mantan

 

Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS.

Sebelumnya, pada hari Jumat 10 Maret 2023, Nilai tukar (kurs) Rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.450 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.433 per dolar AS. ***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah