UGM Berduka, Guru Besar Fisipol Cornelis Lay Meninggal Dunia

- 5 Agustus 2020, 10:05 WIB
CORNELIS LAY: Saat pengukuhan guru besar Fisipol UGM.
CORNELIS LAY: Saat pengukuhan guru besar Fisipol UGM. /(Dok Humas UGM/portaljogja.com)


GALAMEDIA - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Cornelis Lay meninggal dunia Rabu 5 Agustus 2020. Cornelis menghembuskan nafas terakhir pada usia 61 tahun.

Berdasarkan keterangan tertulis FISIP UGM yang ditandatangani Dekan Erwan Agus Purwanto, Cornelis meninggal pada pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Jenazah akan dimakamkan pada Kamis 6 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB di pemakaman UGM, Sawitsari, Sleman Yogyakarta.

Baca Juga: WNI Jadi Korban Ledakan Beirut, KBRI untuk Libanon Minta Aktif Laporan

Hari ini mendiang akan disemayamkan di Balairung UGM pada pukul 13.00 WIB, setelah berangkat dari rumah duka pada pukul 12.00 WIB.

Alamat duka berada di Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13 RW 71 Maguwoharjo Depok, Sleman, Yogyakarta.

Cornelis Lay lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 6 September 1959. Dia merupakan ilmuwan politik di UGM yang bekerja pada hubungan negara-masyarakat sipil dan desentralisasi demokratis dalam berbagai isu di Indonesia.

Baca Juga: Mantan Bintang Porno Mia Khalifa Ungkap Konspirasi Ledakan di Pelabuhan Beirut

Selama ini Cornelis juga merupakan politikus senior PDI Perjuangan, namun tidak masuk struktur kepengurusan partai. Dia lebih banyak berperan di balik layar, termasuk salah satu penasihat politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Pada Pilpres 2014, dia menjabat ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia juga ikut menyusun teks pidato kenegaraan ketika Jokowi pertama kali dilantik sebagai presiden.

Pada 2015, Cornelis sempat dirawat di RS BROS akibat serangan jantung ketika menghadiri kongres PDIP di Sanur, Bali, sebelum dipindahkan ke Singapura dari Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS). Saat itu, dia kaget ketika ada letusan kembang api.

Baca Juga: Timbulkan Gempa Magnitudo 3.5, Presiden Donald Trump Sebut Ledakan di Beirut Hasil Sebuah Serangan

Pada 2011 lalu, Cornelis telah dipasangi ring jantung 1. Selanjutnya pada 2013 ia dipasangi ring 3.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x