"Sekian bulan setelah wafatnya, ITB mengadakan sidang 2 kali untuk menguji apakah tugas akhirnya yang memang secara substansi sudah selesai, itu layak atau tidak untuk dinyatakan lulus, Sidang pertama di fakultas, kemudian hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa Guru Besar atau Professor," katanya.
"Perlu digaris bawahi, kami sekeluarga tidak meminta ini. Karena sudah kami ikhlaskan semua hak/urusannya di dunia ini," sebut Kang Emil.
"Projectnya Almarhum kira-kira adalah menciptakan Teknologi Scanning penyakit kulit menggunakan kamera hape, yang kemudian dibaca oleh machine learning. Kerja bersama tim nya," jelasnya
Ada Pesan Menyentuh
Ridwan Kamil mengunggah foto almarhum Eril mengenakan toga dengan memberikan pesan yang menyentuh.
“Dear A Eril, Bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu nak, Selamat ya A, Kami semua bangga sama kamu, Al Fatihah dan doa terbaik kami kirimkan untukmu” tulis Ridwan Kamil.***