GALAMEDIANEWS - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dilaporkan terlibat baku tembak dengan teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen dan Upik Lawangan di Lampung.
Kabar baku tembak dengan Teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Kombes Pol. Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, di Jakarta pada hari Kamis, 13 April 2023
"Ya, benar (penggerebekan kelompok teroris di Lampung)," kata Ramadhan.
Namun, Ramadhan menolak untuk merinci kapan dan di daerah mana penggerebekan itu dilakukan. Ia mengatakan tim Densus 88 Antiteror masih bekerja di lapangan
"Saat ini petugas Densus 88 masih bekerja di lapangan, memonitor secara intensif seluruh rangkaian operasi penegakan hukum," kata Ramadhan.
Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Lampung
Secara terpisah, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengatakan pelaku serangan teror tersebut berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Lampung.
"Dari kelompok JI," kata Aswin.
Dalam aksi baku tembak tersebut, Seorang anggota Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengalami luka berat dalam baku tembak dengan teroris
"Seorang anggota Densus mengalami luka tembak serius dalam insiden tersebut," kata Kolonel Aswin Siregar, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis, 13 April 2023
Anggota yang terluka adalah Bripda Jo, yang mengalami luka tembak di pangkal paha dekat perut. Bripda JO tertembak dalam operasi penangkapan anggota jaringan teroris JI Zulkarnaen dan anggota kelompok Upik Lawangan yang dipimpin oleh tersangka NG alias BA.
Dalam operasi tersebut, terduga teroris melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api laras panjang jenis M-16.
Perlawanan tersebut berujung pada tindakan tegas dan terukur oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri, yang mengakibatkan tewasnya dua orang terduga teroris, yaitu tersangka NG alias BA alias SA dan ZK.
"Karena melakukan perlawanan, melawan dengan senjata api, anggota kami juga dalam kondisi kritis sehingga harus dievakuasi," kata Aswin.
Aswin menambahkan, Bripda Jo mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan intensif.
"Simpati dan doa kami untuk beliau dan kami berharap beliau dapat segera ditangani dengan baik dan kembali bertugas," katanya.
Serangan teror tersebut terjadi selama dua hari pada Selasa, 11 April 2023 dan Rabu 12 April 2023 di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung. Dalam operasi tersebut, tim Densus 88 Antiteror menangkap enam orang tersangka, dua diantaranya tewas.
Selain dua tersangka yang tewas, empat tersangka lainnya adalah PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS. Tersangka NG alias BA alias SA merupakan pimpinan kelompok yang berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror. Ia berperan menyembunyikan buronan Zulkarnaen dan Upik Lawangan. ***