GALAMEDIANEWS - Gerhana Matahari atau Kusuf as-Syams diprediksi akan terjadi menjelang akhir bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah pada Kamis, 20 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB. Adapun waktu kontak paling akhir akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 WIT.
Adapun fenomena Gerhana matahari hibrida di momentum akhir bulan ramadhan menjelang hari raya idul fitri 1444 Hijriah. Dimana Gerhana matahari akan terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris,
Selain itu, Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total Terjadi pada 20 April 2023, Kemenag Mengajak Masyarakat untuk Shalat Kusuf
Meski demikian untuk ditempat tertentu, adanya piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Melansir dari mui.or.id, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di wilayah Indonesia (kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh).
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida Terjadi 20 April 2023 di Indonesia
Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi Pada 10 Juni 2021, Berikut Panduan Sholat Gerhana
“Insya Allah, pada 20 April 2023, bertepatan 29 Ramadan 1444 H, akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, dalam keterangannya Rabu, 19 April 2023. ***