Penetapan itu, lanjutnya, didasarkan sejumlah alasan, antara lain PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan Presiden RI untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Periode 2024 - 2029.
Mardiono juga menuturkan, dukungan kepada Ganjar telah pernah diberikan oleh PPP yakni dukungan politik pada Pilkada Provinsi Jateng pada 2012.
"PPP telah mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jateng yang berpasangan dengan kader PPP Gus Taj Yasin yang merupakan putra Hadratusyech almarhum kH Maimun Zubair. Beliau adalah guru kami semua," tuturnya.
Politik Religius
Mardiono melanjutkan, PPP ingin menitipkan politik 'amar ma'ruf nahi munkar' kepada Ganjar untuk diimplementasikan pada tataran politik pemerintahan di masa mendatang melalui politik religius.
"PPP yakin seyakin-yakinnya bahwa dengan kultur keluarga Nahdlatul Ulama (NU) beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP," tandasnya.
Selain itu, kata Mardiono, PPP memandang bahwa kapasitas, integritas, dan akseptabilitas Ganjar sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa.
Menurut dia, dukungan popularitas dan elektabilitas Ganjar sebagai politisi telah dibuktikan oleh lembaga survei dengan menempatkan namanya pada posisi teratas bila dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.***