Catat !!! Gunakan Masker Tidak Akan Menyebabkan Keracunan Karbondioksida

- 13 Agustus 2020, 09:46 WIB
Ilustrasi. (Pixabay)
Ilustrasi. (Pixabay) /


GALAMEDIA - Sebuah pesan berantai menyebutkan penggunaan masker dapat mengakibatkan keracunan karbondioksida (CO2) dan kekurangan oksigen (O2). Namun Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Mahatma Sotya Bawono membantahnya.

Menurut dokter spesialis telinga hidung tenggorokan-bedah kepala leher ini, penggunaan masker aman bagi kesehatan dan telah dibuktikan oleh para tenaga kesehatan.

Bahkan dalam operasi yang berlangsung hingga beberapa jam, belum pernah dijumpai kasus baik dokter maupun tenaga medis lainnya yang mengalami keracunan karbondioksida maupun kekurangan pasokan oksigen hingga linglung atau pingsan akibat sirkulasi udara yang kurang lancar karena terhalang masker.

Baca Juga: Tidak Bisa Kemana-mana, Nikmati Liburan Virtual di Kabin Pesawat

"Kalau sampai ada nakes yang pingsan itu bukan murni karena maskernya. Perlu dilihat juga adanya faktor lain pada individu tersebut, bisa jadi kondisinya lapar dan dehidrasi sehingga tanpa pakai masker pun sudah ada risiko pingsan," kata dia.

Penggunaan masker, katanya seperti dilansirkan Antaranews, Rabu 12 Agustus 2020, justru dianjurkan di masa pandemi ini sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 ketika beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain.

Penelitian menyatakan masker terbukti efektif mengurangi transmisi virus corona yang berukuran nanometer. Namun, begitu masker, termasuk jenis N-95 masih bisa ditembus oksigen dan karbondioksida sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara dalam pemakaiannya.

Baca Juga: Bikin Heboh, Dikira Masih Muda Ternyata Selebgram Ini Usianya 53 Tahun

"Masih ada celah untuk udara bertukar. Kalau tidak tembus sama sekali, tiga menit setelah pemakaian masker bisa langsung pingsan," kata dia.

Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat tidak khawatir menggunakan masker karena aman bagi kesehatan dan bisa melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus corona. Namun begitu, dia mengimbau masyarakat umum untuk tidak memakai masker N-95 yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien berisiko tinggi.

Dokter spesialis paru RSA UGM dr. Siswanto menambahkan pemakaian masker aman bahkan saat berolahraga. Memakai masker saat berolahraga aman bagi kesehatan dan tidak mengganggu fungsi paru-paru.

Baca Juga: Sudah Bersedekah Tapi Tidak Diterima Allah SWT, Ini Sebabnya

Menurut dia, dari sisi fisiologis kapasitas paru-paru manusia jauh lebih tinggi hingga 200 kali dari kapasitas jantung dan pembuluh darah.

"Penggunaan masker dapat menurunkan risiko tertular COVID-19 dan tidak ada perbedaan dampak negatif pada fungsi paru maupun parameter metabolik," kata dia.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x