"Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya," ujarnya.
Contoh perbuatan tidak menukar ideologi tersebut menurut Presiden Jokowi adalah dengan bangga terhadap produk Indonesia.
Baca Juga: Daging Ayam pun Terkontaminasi Covid-19, China Temukan Daging Beku Impor yang Terpapar Corona
"Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," ungkap Presiden seperti dilansirkan Antara.
Selanjutnya Presiden Jokowi juga ingin semua "platform" teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa.
Presiden pun menyoroti peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
Baca Juga: Hasil SBMPTN 2020 Diumumkan Hari Ini, Cek Jadwal dan Situsnya
"Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang 'click' dan menumpuk jumlah 'like' tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa," tambah Presiden.
Tujuan besar tersebut menurut Presiden, hanya bisa dicapai melalui kerja sama seluruh komponen bangsa dengan gotong royong.
"Saling membantu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan tujuan yang mulia," ungkap Presiden.***