"Kalaupun turun menjadi Cawapres pastinya Airlangga Hartanto yang di dorong, problem Ridwan Kamil saat ini karena sudah menjadi kader Golkar, tentunya Ridwan Kamil tidak bisa melakukan manuver politik sendiri," ucap Firman.
Baca Juga: Usai Lengser Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Langsung Siap-siap Maju di Pilkada DKI Jakarta?
Untuk kemudian, Firman mengungkapkan jika Ridwan Kamil misalnya berkomunikasi dengan partai politik yang lain untuk membuka peluang menjadi Cawapres atau Cawapres pastinya akan menjadi persoalan di internal.
"Ridwan Kamil akan mendapat persoalan di internal Golkar. Kalau Capres sebetulnya sudah relatif tertutup sebenarnya, karena Capres sudah mengerucut di tiga nama," tutur Firman.
Selanjutnya, Firman menjelaskan, untuk Cawapres memang masih terbuka, tetapi kendalanya adalah di putusan Partai Golkar.